Akun Google Bisnis Hotel di RI Diretas, Nyebarin Nomor Palsu

pada 20 hari lalu - by

Uzone.id— Peretasan siber kembali terjadi di Indonesia, kali ini oknum hacker yang belum diketahui identitasnya melakukan peretasan massal pada beberapa akun Google Bisnis hotel hingga bank di Indonesia semenjak Minggu, (11/08).

Alhasil, akun Google Bisnis yang tertera di laman Google atau Google Maps menampilkan nomor telepon palsu. Salah satu tampilan dari peretasan tersebut antara lain seperti berikut.

berikut contoh akun Google Bisnis bank yang ikut terkena peretasan:

Tidak hanya bank dan hotel, bahkan akun Google Bisnis kos-kosan pun terkena dampaknya, nomor-nomor palsu kini banyak mengecoh dan menipu calon pembeli.

Hingga berita ini diturunkan, Senin, (12/08), peretasan semakin menyebar ke instansi lainnya seperti maskapai penerbangan danservice centerdari merek smartphone ternama.

Peretasan ini pertama kali terdeteksi di Surabaya, dan berlanjut ke beberapa kota di Indonesia. Menurut penuturan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) yang dikutip dari Antaranews, Senin, (12/08), kejadian peretasan akun Google Bisnis ini menimpa beberapa hotel di Jakarta, Semarang, Denpasar, dan Makassar.

Di Bandung misalnya, terdapat kurang lebih 25 hotel yang terdampak, termasuk hotel-hotel besar.

 

 

Dalam dugaan PHRI, peretasan ini kemungkinan dilakukan oleh oknum peretas lokal. Hal ini dilihat dari nomor-nomor WhatsApp palsu yang disematkan di akun Google Bisnis restoran, hotel hingga bank.

 "Kami masih belum mengecek kepastiannya, namun diduga ini dilakukan oleh orang lokal karena nomor yang diubah itu diarahkan ke nomor lokal juga, bahkan akun rekening bank juga di ganti di salah satu jaringan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara),” kata Ketua Harian Koordinator Wilayah (Korwil) PHRI Surabaya Puguh Sugeng Sutrisno dikutip dari sumber yang sama.

Sementara itu, peretasan akun Google Bisnis juga menyebar ke beberapa cabang bank, salah satunya adalah Bank Mandiri, dimana hacker menyematkan nomor ponsel mereka di alamat perusahaan yang tertera di Google Maps dan Google Search.

 

Bahkan, laman Google Maps Kantor Imigrasi juga mengalami hal serupa, dimana terdapat nomor-nomor palsu yang tercantum dalam Google Bisnis mereka. Bahkan, pihak Ditjen Imigrasi pun memberikan peringatan bagi pengguna terkait adanya peretasan ini lewat sebuah utas di X.

 

 

“Masyarakat dihimbau untuk berhati-hati dengan nomor kontak WhatsApp palsu 081230030440 yang diselipkan pada informasi alamat pada laman Google Maps sejumlah Kantor Imigrasi,” tulisnya.

Ditjen Imigrasi juga meminta pengguna yang hendak menghubungi kontak mereka agar melakukan double check dan menghubungi media sosial resmi perusahaan atau  Live Chat Ditjen Imigrasi di http://imigrasi.go.id pada Senin-Jumat pukul 09.00 sampai dengan 15.00 WIB.

Untuk menghindari penipuan nomor telepon palsu di Google Maps hotel, bank, kosan hingga kantor pemerintahan, masyarakat diharapkan untuk tetap berhati-hati. 

Untuk membedakan mana nomor palsu atau tidak, jangan lupa untuk melakukan verifikasi lewat media sosial atau memeriksa ulang nomor. Biasanya, nomor yang asli berada di bagian bawah tepatnya di bagian kontak atau ikon telepon. Sementara yang palsu biasanya menyatu dengan alamat atau menyatu dengan nama perusahaan/hotel/kosan.