Akun WhatsApp 17 Jurnalis Gaza Palestina Diblokir Facebook

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi (Foto: Mika Baumeister / Unsplash)

Uzone.id- Israel dan Hamas, yang menguasai teritori Jalus Gaza-Palestina, telah bersepakat melakukan gencatan senjata setelah 11 hari pertempuran yang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia.

Namun, beberapa jam usai gencatan senjata, sejumlah jurnalis di Gaza dilaporkan telah diblokir oleh WhatsApp.

Padahal, WhatsApp jadi alat penting untuk berkomunikasi dengan sumber, editor dan dunia di luar wilayah yang diblokade Israel.

Associated Press (AP) melaporkan 17 jurnalis di Gaza mengonfirmasi akun WhatsApp mereka telah diblokir sejak Jumat (21/5/2021).

Hingga Senin (24/5) siang, hanya empat jurnalis - yang bekerja untukAl Jazeera- mengonfirmasi akun mereka telah dipulihkan.

BACA JUGA:Eks Menkeu AS: Mata Uang Kripto Bisa Jadi Emas Digital

Tentu saja, langkah aplikasi milik Facebook itu bikin blunder karena jurnalis menjadi target.

Dua belas dari 17 jurnalis yang dihubungi AP mengatakan mereka pernah menjadi bagian dari grup WhatsApp yang menyebarkan informasi terkait operasi militer Hamas.

Hamas sendiri dipandang sebagai organisasi teroris oleh Israel dan AS, di mana Facebook bermarkas.

Di pihak Hamas terdapat Kementerian Kesehatan Gaza, yang memiliki grup WhatsApp dan diikuti oleh 80 orang. Banyak dari anggota grup itu adalah jurnalis.

Hassan Slaieh, jurnalis lepas di Gaza yang akunnya diblokir WhatsApp, mengatakan dirinya mengira akunnya mungkin telah menjadi target karena dia berada di grup bernama Media Hamas.

"Ini telah memengaruhi pekerjaan dan penghasilan saya karena saya kehilangan percakapan dengan sumber dan orang," kata dia.

Seorang juru bicara WhatsApp mengatakan perusahaan meminta pengguna akun untuk mematuhi kebijakannya "untuk mencegah bahaya berdasarkan hukum yang berlaku."

Facebook mengatakan telah menghubungi kantor media selama seminggu terakhir tentang praktinya. "Kami akan mengaktifkan kembali akun jurnalis jika ada yang terkena dampak," kata Facebook.

Al Jazeera mengatakan bahwa ketika mencari informasi mengenai empat jurnalisnya di Gaza yang terkena dampak pemblokiran, mereka diberitahu oleh Facebook bahwa mereka telah memblokir sejumlah kelompok yang berbasis di Gaza dan akibatnya nomor ponsel jurnalis Al Jazeera ikut diblokir.

Dilaporkan, perang 11 hari antara Israel dan Hamas mengakibatkan kehancuran di Gaza bersama 248 warga Palestina, termasuk 66 orang anak dan 39 wanita meninggal dalam pertempuran itu.

Israel melaporkan 12 warga di wilayahnya, termasuk dua anak juga meninggal. (Al Arabiya)