Alami Pelecehan, Sejumlah Seleb Berikan Dukungan untuk Via Vallen

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Via Vallenmengungkap pelecehan yang dilakukan seorang pemain sepak bola. Lewat Instagram Stories-nya, Minggu (4/6), pelantun "Sayang" ini menunjukkan pesan dari sang pesepak bola yang isinya memintanya berpakaian seksi.

Terkait hal ini, banyak netizen yang menganggapnya lebay. Via Vallendiminta melapor ke pihak berwajib dibanding mengumbar masalahnya di media sosial.

Di sisi lain, dukungan pun banyak berdatangan untuk penyanyi asal Surabaya, Jawa Timur ini. Dukungan untuk Via Vallen juga mengalir dari sejumlah artis Tanah Air seperti Hannah Al Rashid, Kirana Larasati, Ernest Prakasa, hingga Arie Kriting.

Hannah Al-Rashid yang juga pernah mengalami pelecehan, menulis ucapan terima kasih pada Via Vallen yang berani mengungkapkan pengalamannya.

"@viavallen thank you for speaking up! Negara ini memang butuh lebih banyak perempuan yang berani speak up dan lawan pelecehan dalam segala bentuknya #stoppelevehanseksual #stopviolenceagainstwomen,"tulis Hannah Al Rashid, Selasa (5/6).

Sementara, Kirana Larasati, Ernest Prakasa, dan Arie Kriting menuliskan dukungannya untukVia Vallenmelalui cuitan di akun Twitter mereka.

"Kalo lu ngerasa digodain, dilecehin sama laki-laki tuh 'cuma segitu doang, ga usah lebay', ya lu aja sendiri sana. Kita-kita sih ogah dilecehin, sekecil apapun, dalam bentuk apapun. Kita-kita ga mau diem aja. Saatnya bersuara. #sayajuga #TimesUp,"tulis Kirana Larasati.

Senada dengan Kirana Larasati, Arie Kriting menyatakan masalah pelecehan seksual bukanlah hal lucu.

"Saya support apa yang dilakukan Via Vallen. Yang menyedihkan justru banyak yang anggap itu lucu. Makin aneh lagi banyak perempuan yang justru memojokkan Via Valen. Fanatisme makin meninggi, tapi empati makin kehilangan tempat,"begitu dukungan dari Arie Kriting.

Sementara Ernest Prakasa menulis bahwa korban pelecehan seksual yang berani bersuara seharusnya mendapat dukungan, bukan justru diserang.

"Orang2 yg menyerang Via Valen sama saja melestarikan pelecehan. Kita seharusnya mendukung korban yg berani bicara, bukan justru membuat mereka lantas memilih diam!,"tulis Ernest Prakasa.

(dika/bin)