Alarm Indonesia pada Tahap Akhir Piala AFF 2016

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising


Kemenangan 2-1 atas Vietnam dilegI semakin memuaskan dengan permainan apik yang diperagakan timnas Indonesia. Bayu Pradana cs memperlihatkan kengototan, determinasi, hingga kecenderungan melakukan tekanan di daerah pertahanan lawan.

Hanya, alarm bahaya mulai terdengar kendati masih sayup-sayup.

Tingginya intensitas serangan Vietnam di fase akhir babak kedua bukan cuma karena tim asuhan Nguyen Huu Thang bernafsu menyamakan skor, tapi juga kendornya stamina penggawa Tim Garuda.

Hal ini diakui sendiri oleh pelatih Alfred Riedl. "Permainan tim sangat baik di 15-20 menit awal babak kedua. Tapi, setelahnya tenaga pemain kurang hingga tidak bisa menguasai bola," ujarnya dalam konferensi pers selepas laga.

Faktor kehabisan bensin itu pula yang membuat Boaz Solossa ditarik di babak kedua.

"Selain karena ingin menambah pemain di tengah, Boaz diganti karena agak lelah dan ada masalah di bahunya," tutur kakek 67 tahun tersebut.

Baca Juga:

Problem stamina bisa jadi pelik mengingat ketiadaan pelatih fisik di timnas untuk Piala AFF 2016.

Terlebih bila Rizky Pora cs berniat kembali memperagakan high pressing dilegII nanti.

Itu sebabnya latihan perdana timnas di Lapangan 1 Kompleks Stadion My Dinh pada Senin (5/12/2016) pagi lebih ditujukan untuk pemulihan kondisi.

"Latihan hari ini untukrecoverypemain yang habis bertanding melawan Vietnam kemarin. Untuk pemain lainnya hanya latihan ringan saja," kata Riedl.