Alasan Armada dan Wizzy Nyanyikan Soundtrack Film \'Si Doel The Movie\'

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Kisah si Doel akan terasa lain dalam cerita film layar lebar berjudul 'Si Doel The Movie'. Tentu saja, banyak ubahan lain untuk mendukung cerita film lebih baik dari sinetronnya.

Termasuk lagusoundtrackyang sekarang dibawakan oleh band asal Palembang, Armada. Mereka dipercaya membawakan lagu klasik 'Si Doel Anak Betawi'.

Menurut Produser Falcon Pictures Frederica, Armada cocok membawakan lagu 'Si Doel Anak Betawi' karena band ini punya nama besar dan dikenal oleh milenial.

“Kalau mau dinyanyikan ulang harus orang yang punya sosok besar. Ibaratnya kita bawa ini jauh lebih besar dan Armada cocok,” kata Frederica kepadaUzone.iddi Jakarta, baru-baru ini.

Kemudian, kita akan mendengar alunan suara merdu dari penyanyi muda Wizzy. DIa dipercaya membawakan tembang klasik Selamat Jalan Kekasih. Sebelumnya, lagu ini dipopulerkan Rita Effendy.

Frederica berlasan kalau Wizzy memang ditunjuk langsung oleh Rano Karno untuk membawakan lagu ciptaan Bebi Romeo ini.

“Bebi Romeo yang compose juga setuju Wizzy yang bawain karena karakternya cocok dengan lagu yang pernah dinyanyiin sm Rita Effendi, bukan karena semata-mata dia ada di manejmen kita,” ucap Frederica.

 

Armada

Gitaris Armada, Mai, mengatakan kalau zaman sudah berubah sehingga lagu Si Doel Anak Betawi harus menyesuaikannya. Di tangan Armada, lagu ini terasa kental unsur rocknya.

Vokalis Rizal juga setuju dengan pendapat Mai. Ketika lagu ini dinyanyikan Rano Karno saat masih kecil nadanya berbeda, begitu juga saat dinyanyikan ME untuk sinetron terasa beda.

“Terus sekarang Armada bawain beda lagi, tapi benang merahnya sama,” kata Rizal.

 

Wizzy

Wizzy memuji lagu Selamat Jalan Kekasih adalah lagu yang sangat bagus. Dia sampai deg-degan saat diminta membawakannya karena aransemen diubah menjadi sangat ballad.

“Butuh penghayatan yang dalam banget untuk nyanyiin lagu ini,” ucap Wizzy.

Penyanyi 24 tahun ini merasa tertantang karena jika tidak mendapatkan ‘rasa’ maka orang yang mendengar akan biasa saja.

“Tapi kalau dapat feel-nya bakalan sangat mendukung adegan dalam film tersebut”.