Alasan Ducati Pilih Marquez Daripada Martin, Biar Lebih Cuan?

pada 6 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Ducati sebelumnya memiliki dua pilihan pembalap baru yakni Marc Marquez atau Jorge Martin untuk musim balap MotoGP 2025 nanti. Pada akhirnya pabrikan Italia itu memilih Marc Marquez yang baru berada di Ducati selama satu tahun dibandingkan Jorge Martin yang sudah menjadi runner-up sebanyak dua kali.

Kira-kira apa alasanDucatilebih memilihMarc Marquezketimbang Jorge Martin?

Mantan Bos LCR yang sekarang menjadi pengamatMotoGPyakni Oscar Haro meyakini terdapat alasan finansial dibalik pemilihan Marc Marquez. Ducati dan Audi merupakan bagian dari Volkswagen Group, Haro menduga Audi memberi banyak tekanan kepada Ducati.

"Saya telah diberitahu Audi memberikan banyak tekanan pada Ducati demi Marc Marquez. mereka jatuh cinta dengan Marc Marquez, mereka telah melihat bahwa mereka dapat melakukan pekerjaan pemasaran yang luar biasa dengan Marc Marquez di tim merah dan mereka mengatakan kepada saya bahwa Audi memberikan banyak tekanan pada mereka untuk mempertahankannya di tim resmi," ujar Haro seperti dikutip dariMotosan.

Tidak heran, kehadiran Marc Marquez memang bisa membuat finansial Ducati menjadi lebih cuan dibandingkan dengan Jorge Martin. The Baby Aliens juga memiliki gelar juara dunia 8 kali serta basis penggemar yang besar di seluruh dunia.

Ditambah lagi Marc Marquez dapat beradaptasi dengan cepat di atas Desmosedici GP23 hanya dalam beberapa seri saja. Bahkan pembalap bernomor 93 itu sudah mengantongi beberapa podium di musim 2024 ini dengan motor tahun lalu.

 

 

Di sisi lain, saat bergabung dengan Gresini Ducati baik Marc ataupun Alex Marquez telah dikontrak oleh Audi untuk menjadi brand ambassador mereka di Spanyol. Marc memilih Audi RS 6 Avant Performance sebagai mobil harian, sementara Alex memilih mobil keluarga berpeforma tinggi lainnya dari Audi.

"Menempatkan Jorge Martin di tim pabrikan Ducati sepertinya hal paling adil di dunia bagi saya, tapi tidak ada yang mengatakan bahwa hidup itu adil," jelas Haro.

"Kita hidup dalam situasi di mana mereka yang bertanggung jawab adalah mereka yang berada di puncak dan mereka adalah orang-orang yang hanya memahami sedikit tentang hati atau hasil yang terbaik. Mereka paham angka dan yang membuat angka hari ini disebut Marc Marquez," kritiknya.

Meski demikian, Haro mengakui perjuangan Marc Marquez berani keluar dari tim pabrikan Honda demi motor Ducati di tim satelit. Bahkan tak perlu waktu lama, Marquez bisa membuktikan dirinya masih kompetitif dengan motor lain.

 

 

"Marc adalah seorang pejuang. Meski juara dunia tidak akan sia-sia jika pergi ke tim satelit, dia sudah membuktikannya. Dengan GP23, dia satu-satunya yang melaju cepat," pungkasnya.

Jorge Martin sendiri sudah sangat lama berharap bisa berada di tim pabrikan Ducati. Martin telah bersaing bersama dengan Francesco Bagnaia sejak di ajang Moto3.

Bahkan Martin sempat membayangi Bagnaia di dua musim terakhir, meskipun harus puas untuk berada di runner-up. Sementara itu, di musim ini Martin tampil lebih kuat dari sebelumnya yang membuatnya berpotensi menjadi juara dunia dengan Ducati.

Kini pembalap Pramac Ducati itu telah memutuskan untuk bergabung dengan Aprilia Racing di musim 2025 nanti. Martin akan menjadi rekan satu tim Maverick Vinales menggunakan Aprilia RS-GP.