Alfian Lutfi Sebarkan 'Virus' Hidup Sehat

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Masalah Alfian

Saya bekerja di media kebugaran, tapi justru mempunyai badan gemuk,plusperut buncit. Akibatnya, saya jadi ledekan teman-teman. “Bisa memberi tip membentuk badan ke orang lain, tapi tidak bagi diri sendiri. Payah,” seloroh mereka. Meski nada omongan mereka dengan nada bercanda, tetap saja saya tidak enak. Tapi, saya tidak bisa marah karena memang begitulah kenyataannya.

Selain masalah penampilan, saya juga punya penyakit maag. Imbasnya – bisa ditebak, setiap mengonsumsi makanan pedas atau sangat asam perut saya jadi tidak enak. Jujur, kualitas hidup saya saat itu sangat menurun. Akhirnya, saya memutuskan untukmove on. Saya ingin merasakan memiliki badan ideal, perutsix-pack,dan tubuh kekar. Dan, yang terpenting, saya ingin membuktikan kepada teman-teman bahwa saya tidak hanya menulis tentang hidup sehat, tapi juga mempraktikkannya secara nyata.

Solusi Alfian
Hari demi hari, saya menjalani latihan, diet yang benar, suplementasi yang sesuai kebutuhan tubuh, dan istirahat yang cukup. Tentu, bermodal tekad yang kuat. Mengapa harus perlu tekad yang kuat? Ya, karena awal menjalani program itu pastilah bakal “maju-mundur” jika tidak dilandasi tekad kuat.

Usaha saya mulai menunjukkan hasil, saya sudah bisa mendapatkan berat badan ideal. Saya pun ketagihan untuk membangun tubuh serta menggali lebih dalam informasi seputar kesehatan, khususnya pola diet dan pembentukan otot. Saya menjalaninya secara konsisten, meski orang di sekitar masihngeledekbahwa hal itu bakal percuma atau “apa”. Tak apa, saya yakin bahwa mereka akan terkena “virus” hidup sehat jika saya sudah membuktikannya. Dengan motivasi itu, saya kian giat melatih otot, dengan menambah jumlah repetisi angkat beban yang intensif saya lakukan. Karena saya adalah seorang karyawan, saya berlatih tiap jam pulang kantor, yakni jam 18.00 - 21.00 WIB.

Untuk pola makan, saya melakukan diet yang biasa dilakukan untuk pembentukan tubuh. Menu makan hariannya mengacu pada dada ayam, daging tanpa lemak, serta putih telur - minimal satu kilogram sehari. Semua itu saya lakukan selama tiga bulan. Akhirnya, ototsix-packitu terbentuk juga, seperti halnyasemua otot bagian tubuh lain. Berat badan? Total, saya berhasil menurunkan 11 kilogram, dari 67 kilogram menjadi 56 kilogram. Mantap, kan?


Orang yang meledek saya dulu akhirnya ketularan untuk punya badan seperti saya. Saya pun akhirnya lebih aktif memotivasi teman-teman dan para pembaca media saya, yang ingin menurunkan berat badan. Punya berat badan ideal itu gampangkok, yang penting ada kemauan.

 

Pola Latihan Alfian

Senin: Dada - bisep - otot perut
Selasa: Bahu - trisep - otot perut
Rabu: Punggung - trisep - otot perut samping (oblique muscle)
Kamis: Kaki
Jumat: Dada atau punggung
Sabtu: Istirahat
Minggu: Istirahat