Alumni 212 Bantah Kongres dan Reuni Habiskan Ratusan Juta

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Ma'arif membantah proposal dana kegiatan kongres nasional dan reuni akbar alumni 212 yang beredar di media sosial. Slamet mengaku proposal yang beredar itu bukan dibuat pihaknya.

Proposal dana yang beredar itu diketahui menelan dana hingga Rp443 juta untuk kegiatan selama 30 November hingga acara puncak pada 2 Desember 2017.

"Enggak (benar) itu. Enggak tahu dah itu proposal (di media sosial) siapa yang buat," ujar Slamet saat dihubungiCNNIndonesia.compada Kamis (30/11).

Selain membantah proposal yang tersebar bukan dibuat panitia kongres dan reuni alumni 212, Slamet juga membantah anggaran kegiatan untuk memperingati aksi 212 setahun silam itu. Slamet mengaku, untuk semua kegiatan selama tiga hari ke depan ini tak menghabiskan dana yang banyak seperti yang ada dalam proposal tersebut.

"Enggak, anggarannya enggak sampai segitu. Kita juga patungan dananya," ujar dia.

Slamet juga mengatakan dana yang dianggarkan untuk rangkaian kegiatan reuni alumni 212 itu sudah ada di tangan panitia dan tak disebarkan ke masyarakat luas.

"Ya itu urusan panitia, masa diumbar-umbar, proposal yang benar sudah sama panitia," pungkasnya.

Sebelumnya beredar proposal kegiatan kongres nasional dan reuni akbar alumni 212 dengan anggaran kegiatan sebesar Rp443 juta. Rincian pengeluaran dana itu menganggarkan dekorasi dan perlengkapan yang disiapkan antara lain panggung utama, perangkat sistem suara, tenda utama, layar LCD, dan lainnya.

Sebagai informasi Presidium Alumni 212 akan menggelar kongres nasional pada Kamis 30 November dan Jumat 1 Desember. Kegiatan itu dilanjutkan dengan acara reuni akbar di Monas pada Sabtu 2 Desember.

Ada tiga agenda yang rencananya dibahas pada kongres yang akan digelar di Wisma Persaudaraan Haji Indonesia (PHI) Cempaka Putih, Jakarta Pusat itu. Salah satu agenda utamanya memperkuat simpul-simpul alumni di daerah.

Berita Terkait