Ambulans Berlogo Pemkot Padang Beraksi di Gaza
Ambulans ACT (Foto: ACT)
Uzone.id- Lagi viral di media sosial sebuah mobil ambulans terdapat stiker Pemerintah Kota Padang yang sedang memberikan bantuan kepada para korban di Gaza akibat serangan Israel.
Ambulans itu mengambil basis dari Hyundai Starex Mover yang dibeli tahun 2020.
Di Indonesia, Starex Mover edisi ambulans dijual seharga Rp400 jutaan dengan transmisi manual. MPV ini menggunakan mesin diesel 2.5 CRDi yang bisa mengeluarkan tenaga maksimum 136 ps per 3,800rpm dan torsi maksimum 334,4 Nm per 1,500-2,500rpm
Radius putar Starex Mover sebesar 5,6 meter sehingga memudahkannya bermanuver di area yang luasnya terbatas.7
Mengutip dari situs resmi ACT (Aksi Cepat Tanggap), salah satu ambulans itu merupakan sumbangan dari Pemkot Padang. Ambulans itu setiap hari berpatroli ke daerah-daerah di Gaza Utara dan menyisir hampir seluruh daerah di Gaza Utara untuk memberikan layanan medis.
Said Mukaffiy dari Tim Global Humanity Response Aksi Cepat Tanggap, mengatakan bahwa di Gaza Utara, ambulans kita sudah menjangkau daerah-daerah yang terkena serangan, seperti di Jabalia, Beit Hanoun, dan Beit Lahia.
BACA JUGA:Israel Hancurkan Lab Covid-19 Satu-satunya di Gaza
"Ambulans ACT-Pemkot Padang juga ambil serta dalam aksi kemanusiaan dalam memberikan pelayanan kesehatan dan mengantarkan korban menuju rumah sakit di wilayah Gaza,” ujar dia.
ACT juga menjelaskan ambulans pakai stiker Pemkot Padang bisa sampai ke Gaza.
Pertama, ambulans berlogo pemerintah Kota Padang merupakan buah kedermawanan masyarakat Padang, termasuk dukungan Pemerintah Kota dan ASN Kota Padang yang disalurkan melalui ACT.
Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap Kota Padang Aan Saputra menjelaskan, donasi untuk ambulans digalang pada Januari hingga Mei 2020. Dia menambahkan, ambulans dari para dermawan dan Pemerintah Kota Padang dibeli dan dimodifikasi langsung di Palestina.
Kedua, ambulans tersebut menyisir hampir seluruh daerah di Gaza Utara untuk memberikan layanan medis. Diantaranya adalah ke Jabalia, Beit Hanoun, dan Beit Lahia.
Said menjelaskan, di masa-masa sulit seperti yang terjadi di Gaza sepert sekarang ini, ambulans beroperasi tanpa henti untuk memastikan agar tidak ada korban yang tidak mendapatkan layanan kesehatan.
Ambulans tersebut tidak cuma dipakai mengantar warga yang terluka. Ambulans juga mengantar perempuan dan anak-anak yang berjalan kaki ingin menuju sekolah Om Al Naseer Elementary School di daerah Al Naseer, Gaza Utara. Hal itu agar anak-anak bisa sampai di sekolah dasar Al Naseer lebih cepat.
Ketiga, bukan hanya sebagai kendaraan mobilisasi pasien, ambulans ini dilengkapi monitor (vital signs), tabung oksigen, pulse oximeter, hingga alat pengukur tekanan darah.
Keempat, ambulans itu dikemudikan oleh warga Gaza bernama Jamal Al Motawak, juga terdapat seorang perawat bernama Hussein Al Sultan, dan dokter Ibrahem Ramadhan yang siap bertugas setiap hari.
Kelima, armada kemanusiaaan dukungan masyarakat Kota Padang ini memulai aksinya pada permulaan musim dingin 2020. Selama sepekan, ambulans melayani puluhan pasien yang tersebar hampir di seluruh Jalur Gaza, seperti Kamp Jabalia, Beit Lahia, Beit Hanoun, Desa Om Al Nasser, Kompleks medis Al Shifa medical. Selain itu, ambulans melayani perpindahan pasien dari Rumah Sakit Indonesia ke Gaza Utara.