Anak Nunung Srimulat Nangis Ditanya Kabar Ibunya Ditangkap

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Kiri ke kanan: Tarzan Srimulat, Bagus Permadi (putra Nunung Srimulat), dan Ketua GPAN Siswandi (Foto: Tomi Tresnady/Uzone.id)

Uzone.id- Bagus Permadi, anak sulung Nunung Srimulat, langsung menangis ketika ditanya soal kondisi ibunya yang tengah berada dalam tahanan Polda Metro Jaya.

Nunung Srimulat diketahui ditangkap tim dari Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya pada Jumat (19/7/2019) pukul 12.30 WIB di kediamannya di Jalan Tebet Timur III I, Jakarta Selatan.

“Pertama-tama saya kaget, shock,” ujar Bagus Permadi berurai air mata saat ditemui media di Rumah Makan Phinisi, Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, Sabtu (20/7).

“Saya sangat sedih lihat ini,” Bagus masih terisak.

Baca juga: Selain Nunung, 4 Anggota Srimulat Ini juga Pernah Terjerat Narkoba

Bagus Permadi sekarang sudah tinggal di Jakarta bersama istrinya. Kebetulan saat penangkapan terjadi, dia sedang berada di Solo, Jawa Tengah, untuk keperluan bisnis.  

Pria yang memakai anting ala anak punk ini tahu kabar ibunya ditangkap polisi dari istri.

“Dari istiku,  istri nangis-nangis,” ucap Bagus Permadi.

Bagus Permadi berbicara kepada media didampingi oleh para pentolan Srimulat, yakni Tarzan, Polo dan Tessy.

Ketua Umum Gerakan Peduli Anti Narkoba (GPAN), Siswandi juga ikut hadir. Dia bersama pemain Srimulat akan menempuh jalur hukum agar Nunung direhabilitasi.

Di tempat kejadian perkara (TKP) pertama, polisi menangkap Nunung Srimulat bersama suaminya, July Jan Sambiran. 

Polisi telah menyita barang bukti berupa 1 unit HP Nokia, 37 lembar uang pecahan @Rp100.000,- (total Rp. 3.700.000,-) hasil penjualan sabu.

Kemudian, di TKP ke-2 hasil pengembangan, polisi menangkap tiga tersangka Nunung Srimulat, July Jan Sambiran dan Hadi Moheriyanto dan menyita 1 klip sabu 0,36 gr, 2 klip kecil bekas bungkus sabu, 3 buah sedotan plastik untuk menggunakan sabu, 1 buah sedotan plastik sendok sabu, 1 buah botol larutan cap kaki tiga untuk bong memakai sabu, potongan pecahan pipet kaca untuk memakai sabu, 1 buah korek api gas, dan 4 ponsel.