Anak Takut Hadapi Orang Baru? Ini Cara Mengatasinya

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Faktanya,ketakutan anakterhadap orang baru merupakan periode normal dalam perkembangan kecerdasannya. Ketakutan anak saat berhadapan dengan orang baru adalah pertanda bahwa ia sudah mulai merasakan perasaan nyaman ketika berada di lingkungan yang sudah dikenalnya.

Sebaliknya, ia akan merasa terganggu ketika harus menghadapi situasi dan orang-orang baru, di luar kesehariannya. Puncak ketakutan ini biasanya terjadi saat anak berusia 7-10 bulan, dan mulai menurun ketika menginjak usia 18 bulan.

Pada beberapaanak, permasalahan ini masih berlangsung hingga usianya 2 tahun, atau bahkan lebih. Namun, meskipun ini termasuk proses yang normal, bimbingan tepat dari orangtua dapat membantu anak melewatinya. Sehingga, anak tumbuh menjadi pribadi yang ramah dan semakin menyenangkan.

Playdateatau kegiatan bermain bersama dapat menjadi salah satu cara jitu dalam membantu anak menghadapi rasa takutnya saat bertemu orang baru.

Meski terlihat sederhana, namunplaydatetidak bisa dilakukan sembarangan. Ini triknya:

  1. Lakukanplaydatedi rumah, bersama orang terdekat

Alih-alih mencari tempat bermain yang sedang tren, ada baiknyaplaydatedilakukan di rumah sendiri. Dengan demikian, kegiatan bertemu orang baru akan menjadi kegiatan yang lebih nyaman bagi anak, karena diadakan di tempat yang dikenal olehnya.

Mulailah dengan mengundang teman terdekatnya. Setelah anak lebihluwesbersosialisasi, Anda dapat mulai mengajak teman baru atau membawa anak bermain ke tempat permainan umum di luar rumah.

  1. Dampingi anak secara fisik dan psikis

Bagi beberapa anak, berhadapan dengan orang baru bisa menjadi pengalaman yang sangat tidak menyenangkan. Permudah proses belajar ini dengan mendampinginya secara fisik dan psikis.

Pegang tangannya ketika ia mengahadapi orang baru, agar anak merasa lebih nyaman. Lalu, Anda dapat membuka pembicaraan dengan menengahi perkenalan anak dengan orang tersebut.

  1. Gunakan ikon favorit anak

Mengijak usia balita, biasanya anak sudah memiliki ikon atau karakter favoritnya sendiri –misalnya tokoh kartunFrozenatauCars.

Meski terlihat biasa, pengunaan ikon favorit sebagai media perkenalan dapat menjadi suatu yang efektif. Karena penggunaan ikon favorit ini dapat menjadi objek pembicaraan untuk mempermudah komunikasi antara anak dengan teman barunya.

Sebesar apapun usaha yang dilakukan, kemajuan kemampuan anak dalam hadapi orang baru sangat bervariasi. Sebagian melewati proses ini dengan waktu yang cepat, dan sebagian lainnya membutuhkan waktu yang lebih lama. Kuncinya ada pada kesabaran. Semogaanak Anda belajar proses bersosialisasidengan lancar!

(NB/ RH)

Baca Juga: