Analogi Telanjang dari Wenger untuk Gambarkan Kondisi Arsenal

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Tidak ada yang bisa dilakukan Arsene Wenger di pinggir lapangan. Manajer berusia 68 tahun itu hanya bisa terduduk selama pertandingan Brighton and Hove Albion melawan Arsenal, Minggu (4/3/2018) malam WIB, berlangsung di Amex Stadium.

Sambil terduduk, Wenger terlihat mengepalkan kedua tangannya tanda kegugupan. Sesekali dia mengangkat tangannya seraya mengatur para pemainnya agar bermain dengan cara yang benar.

Wenger juga jarang berkomunikasi dengan manusia di sebelahnya. Padahal, manusia yang duduk di sebelahnya adalah asistennya sendiri, Steve Bould. Tidak banyak masukan yang diberikan oleh asisten Wenger itu.

Usai wasit Stuart Atwell meniupkan peluit panjang tanda pertandingan usai, Wenger pun langsung bergegas menuju ruang ganti. Malu? Bisa jadi, karena hasil akhir menunjukkan Arsenal kalah dari Brighton dengan skor 1-2.

Kekalahan ini adalah kekalahan keempat yang Arsenal dapatkan secara beruntun di semua kompetisi. Selain itu, ini juga merupakan kekalahan kedelapan Arsenal selama tahun 2018 yang juga jadi kekalahan tandang kedelapan mereaka musim ini.

Arsenal pun semakin menjauh dari zona Liga Champions. Kini,The Gunnerstertinggal 13 poin dari tim yang berada di posisi keempat, Tottenham Hotspsur. Wenger pun mengakui bahwa saat ini Arsenal berada dalam posisi yang sangat sulit.

"Sangat sulit sekarang bagi kami untuk melakukan penilaian. Klub membutuhkan dukungan yang lebih saat ini. Sangat sulit untuk kembali percaya diri dan itu butuh perjuangan," ujar Wenger dilansirSky Sports.

"Bila kamu hanya memakai celana panjang sangat mudah untuk melepasnya. Bila kamu telanjang, kamu harus mencari kaus dan mencoba untuk menutupi kembali baru Anda bisa akan terlihat normal."

"Lingkungan di sekitar-lah yang membuat tim selalu turun," imbuh Wenger.

Musim 2017/18 memang menjadi musim yang sangat buruk bagi Wenger. Selama 22 musim menangani Arsenal, musim ini yang paling sulit dihadapi oleh Wenger. Mantan pelatih AS Monaco itu harus menutup celah-celah yang ada dalam tim Arsenal saat ini.

Tak ayal, banyak pendukung Arsenal yang meminta Wenger untuk mundur dari kursi kepelatihannya. Hal itu terdengar nyaring saat Arsenal tertinggal dari Brighton malam tadi.

 

 

Tapi, Wenger tetap tak ingin mundur dari jabatannya sekarang. Manajer asal Prancis itu masih yakin dengan kemampuannya dalam membesut Arsenal.

"Ini tidak mudah, tapi saya memiliki cukup pengalaman dan keinginan yang cukup untuk membalikkan keadaan. Saat ini kami harus fokus kepada permainan dan kami tidak boleh melakukan kesalahan," tegas Wenger.

"Kami harus tetap bersama dan fokus. Tidak ada jalan lain," tutupnya.

Dengan sisa sembilan pertandingan lagi, sulit rasanya untuk Arsenal bisa masuk ke empat besar di akhir musim nanti. Mereka harus melangkahi Chelsea dan Spurs sekaligus untuk mencapai itu. Kalau sudah begini, pertanyaannya adalah apa yang akan dilakukan Wenger dan manajemen Arsenal apabila mereka nantinya gagal finis di empat besar?