Android P Boyong Sejumlah Fitur Baru Pakai Kecerdasan Buatan

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Google I/O jadi agenda rutin perusahaan mengungkap kemunculan sistem operasi terbaru. Kali ini, Google akhirny secara resmi mengumumkan kemunculan Android P yang dibekali teknologi kecerdasan buatan (AI).

Dave Burke, VP Engineering Android menyebut ada tiga tema besar yang jadi fokus Android P yakni cerdas, sederhana, dan sangat digital. Deretan fitur baru pun disematkan untuk membantu pengguna ponsel Android lebih mudah saat pengoperasian.

App Action

App Action, salah satu fitur baru ini mampu memprediksi tindakan yang dilakukan pengguna dengan ponselnya. Dengan begitu, pengguna bisa melakukan sejumah hal dengan lebih cepat. Di sisi lain, pengembang bisa meningkatkan performa aplikasi besutannya.

Fitur tersebut juga diterapkan pada sejumlah aplikasi seperti Search, Google Play, Assistant, dan launcher Android.

Pengguna aan mendapatkan rekomendasi hal-hal apa saja yang bisa dilakukan dengan ponsel mereka berdasarkan pemakaian dan relevansinya dengan kebiasan sehari-hari mereka.

Sistem navigasi

Burke juga menyebut Android P hadir dengan sistem navigasi baru yang memudahkan penggunanya. Sebuah tombol 'Home' yang bisa digeser untuk membuka multitasking dengan navigasi berbasis gerakan layaknya iPhone X. Sedangkan tombol 'Back' hadir sebagai pengaturan bawaan yang tersembunyi di tampilan depan.

Slice

Fitur berikutnya dinamakan Slice, mampu menampilkan antarmuka aplikasi pada pencarian Google Search dan Google Assistant. Fitur ini kabarnya tersedia pada Google Search pertengahan tahun nanti dan akhir tahun untuk Google Assistant.

Dashboard

Fitur baru ini memungkinkan pengguna mengelola waktu yang dihabiskan ketika mengunakan satu aplikasi. Pengguna akan melihat waktu ketika mengakses ponsel, kemudian akan muncul notifikasi jika dirasa terlalu lama menggunakannya.

Adaptive battery

Baterai boros jadi salah satu hal yang paling dikeluhkan oleh kebanyakan pengguna Android. Fitur baru ini diklaim akan mengatasi masalah tersebut sehingga pengguna bisa lebih hemat ketika menggunakan ponsel.

Adaptive battery dibekali kecerdasan buatan dari Google DeepMind untuk mempelajari kebiasaan pengguna. Nantinya, fitur ini akan menentukan aplikasi apa yang digunakan, kapan waktu terbaik, dan membagikan daya ke aplikasi tersebut sesuai tingkat kebutuhan pengguna.

Teknologi kecerdasan pada baterai juga membantu pengguna memonitor konsumsi baterai dan akan menutup aplikasi yang jarang dipakai, namun masih berjalan dibackground.

Disamping menghemat daya, fitur ini juga akan membantu pengguna menyesuaikan kecerahan layar sesuai dengan kebiasaan pengguna.

Berita Terkait