Anggota Warkop DKI yang Kerap Terlupakan

pada 7 tahun lalu - by

Warkop DKI memang identik dengan sosok Dono, Kasino dan Indro. Namun tahukah kamu, di awal karirnya mereka memiliki anggota yang mungkin sekarang sudah terlupakan.

Warkop terdahulu, atau yang sebelumnya dikenal sebagai Warkop Prambors adalah grup lawak yang dibentuk oleh para aktivis Mahasiswa Universitas Indonesia denganposisiawal Nanu (nama asli Nanu Mulyono), Kasino (Kasino Hadiwibowo), Rudy (Rudy Badil).

Layaknya Stand Up Comedy-an zaman sekarang, mereka dulu suka tampil melawak di depan teman-teman kampusnya.

Lawakanya yang segar membuat salah seorang mahasiswa yang kebetulan mengepalai Radio Prambors, Temmy Lesanpura, mengundang mereka untuk mengisi acara radio di tahun 1973.

Acara yang bertajuk “ Obrolan Santai di Warung Kopi” tersebut terbukti bisa menarik perhatian para pendengar.  Setahun kemudian Dono (Wahjoe Sardono) direkrut bergabung di Warkop Prambors. Dono kala itu dikenal tak banyak bicara. Namun sekali berbicara, banyak orang tertawa.

Barulah pada tahun 1976, Indro (Indrodjojo Kusumonegoro) bergabung. Saat itu, Indro masih kelas 3 di SMA 4Jakarta.

Dari situlah, nama Warkop Prambors mulai dibesarkan. Semua media di Indonesia, banyak membicarakan kelompok lawak yang baru dan segar ini.

Merekapun mulai tampil di berbagai panggung, hingga puncaknya bermain film pertama Warkop yang berjudul 'Mana Tahaaan...''

Sayang pencapaian grup Warkop hingga terkenal dan menjadi legenda tidak dilalui bersama-sama oleh kelima anggotanya, mengapa?

Berikut sedikitkisahdari beberapa orang anggota yang ikut merintis nama Warkop DKI yang mungkin sekarang sudah terlupa...

1. Nanu Mulyono

Nanu Mulyono sempat bermain film bersama Dono, Kasino dan Indro. Nanu yang lahir tanggal 17 November 1952 tersebut merupakan seorang mahasiswa UI sama seperti Rudy, Dono Dan Kasino.

Film pertama yang ia bintangi bersama Warkop adalah film yang berjudul “ Mana Tahan”. Film tersebut rilis pada tahun 1979 kemudian dilanjutkan dengan film “Kisah CintaRojali dan Zuleha” di tahun yang sama. Selama hidupnya, Nanu hanya membintangi dua film karena ia meninggal pada 22 Maret 1983 di usia 30 tahun.

2. Rudy Badil

Rudy Badil sendiri tidak terlibat dalam satupun film yang dibintangi oleh para anggota Warkop. Ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari Warkop lantaran merasademampanggung. Mungkin tak banyak orang tahu tentang Rudy Badil. Saat di radio, Rudy banyak memerankan karakter orang Jawa. Keluar dari Warkop, Rudy berkarir sebagai seorang wartawan.

Terakhir, Rudy Badil sempat menemani Indro dalam peluncuran buku tentang Warkop beberapa tahun silam.

3. Dorman Borisman

Dorman Borisman sempat dijuluki sebagai “ Warkop keempat” saat bermain dalam film Pintar-Pintar Bodoh tahun 1980. film ini berkisah tentang detektif culun yang saling bersaing, dan semua kena nasib konyol.

Momen paling ikonik saat Dono memarodikan gaya John Travolta di Saturday Night Live, dan Kasino menyanyi “ lagu kode”.

4. Mat Solar

Kali ini adalah Mat Solar yang sempat mendapat julukan “ Warkop keempat” saat bermain dalam film Warkop berjudul Dongkrak Antik di tahun 1982. Mereka berperan menjadi pegawai hotel yang serbasalah. Dono pelupa, Kasino pemarah, Indro gagap, dan Mat solar yang budek.

Di ujung film, mereka tampil sebagai band “ Wah Gede Banget!”, yang memelesetkan lagu-lagu Beatles dan Rolling Stone jadi lagu-lagu-lagu daerah.

5. H.I.M. Damsyik

Nama H.I.M. Damsyik juga sempat melekat bersama Warkop saat bermain di film Depan bisa belakang bisa di tahun 1987.

Tak terasa, 37 tahun lamanya, guyonan Warkop DKI tak juga surut. Meski kini hanya tinggal Indro, grup ini masih berkibar dengan gayanya sendiri.

Kelompok lawak legendaris ini akan membuat orang tertawa, sebagaimana mottonya yang selalu diingat oleh pengemarnya: “ Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang”.