Anies Marah dan Berduka atas Tewasnya Suporter Persija di GBLA

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan kekecewaan dan rasa duka mendalam atas tragedi pengeroyokan oleh sejumlah oknum bobotoh kepada seorang suporter klub sepak bola Persija yang berujung pada kematian di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jawa Barat.

"Kabar meninggalnya anak muda selalu menyesakkan. Hari ini jadi hari duka cita yang amat dalam. Marah, duka dan kecewa! Kekerasan itu menyesakkan," kata Anies dalam cuitan di media sosial Twitter pada Minggu (24/9/2018) malam.

Seorang Jakmania bernama Haringga Sirila (23 tahun) tewas di sekitar di sekitar Stadion GBLA, Minggu siang.  Korban tewas secara mengenaskan di tempat setelah dikeroyok oknum pendukung klub sepak bola Persib Bandung.

Anies menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan pemerintah provinsi DKI Jakarta akan menyiapkan dukungan yang diperlukan agar pengurusan jenazah berjalan lancar.

"Saya telah berkomunikasi dengan manajemen @Persija_Jkt dan pengurus @InfokomJakmania yg jg dalam perjalanan bersama keluarga alm utk mengurus pemulangan jenazah. @DKIJakarta akan siapkan semua dukungan yg diperlukan utk pastikan smw pengurusan berjalan dgn cepat & tuntas," lanjut Anies.

"Saudara-saudara semua, kita memang berduka, kita marah, tapi kita tunjukan bahwa kita beradab, kita menjunjung tinggi hukum," kata Anies menambahkan penyelidikan dan penindakan tegas diserahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun menyampaikan rasa kecewanya yang mendalam atas insiden berdarah tersebut.

"Saya sangat berduka cita atas meninggalnya suporter Persija atas nama Haringga Sirilla, warga Cengkareng tadi siang. Sangat kecewa dan menyesalkan tindakan biadab oknum Bobotoh yang menodai kemenangan tim Persib yang didapat dengan susah payah," tegas Kang Emil dalam unggahan di media sosial Instagram.

Ridwan mengunggah gambar tulisan "turut berduka cita" berwarna putih dengan latar berwarna hitam. Gubernur Jabar itu meminta maaf kepada keluarga korban dan para pendukung Persija.

Dia meminta kepolisian untuk menangkap dan menghukum para oknum yang telah melakukan tindak kekerasan berujung kematian itu.

"Semoga peristiwa ini menjadi pembelajaran untuk kita semua untuk tidak melakukan fanatisme berlebihan, karena merah putih dan Indonesia Raya kita masih sama. Bagi saya lebih baik tidak ada liga sepakbola jika harus mengorbankan nyawa manusia. Hapunten," demikian Kang Emil menutup keterangannya di Instagram.

Insiden pengeroyokan terjadi saat laga Persib kontra Persija akan dilaksanakan di GBLA, Bandung. Polisi juga sudah menahan 6 orang yang diduga terkait aksi pengeroyokan terhadap Haringga dan terus mendalami tindakan kriminal tersebut. (Antara)

 

Berita Terkait: