Anniesa Hasibuan Pamer 48 Koleksi Terbaru di New York
Bertempat di The Skylight Clarkson Square, Manhattan, New York, Anniesa Hasibuan sukses menggelar 48 koleksi busana dalam ajang New York Fashion Week (NYFW), 14 Februari 2017.
Tampil elegan di depan ratusan tamu dari industry fashion kota big apple ini, dengan tema berjudul Drama, the elegance of touch and beauty(Drama, sentuhan dan keindahan yang elegan), Anniesa ingin menyampaikan pesan bahwa wanita selalu tegar mengarungi hidup penuh dengan drama namun selalu dapat tampil dengan cantik dan elegan.
“Ini filosofi tentang wanita yang mempunyai berbagai perasaan seperti bahagia, sensitif, senang atau sedih namun dibalik kelemahannya tetap tegar dan mampu menghadapinya dengan elegan. Secara pribadi aku juga seperti itu. Lebih ke feeling perempuan”, penjelasan Anniesa saat persiapan menuju gedung pertunjukan.
Dengan perpaduan warna-warna millennium seperti emas, perak, hitam dan putih dengan sentuhan klasik yang dinamis menjadikan daya tarik tersediri dari koleksi yang dibawakan oleh 24 model profesional dari New York ini.
Penambahan aksen dengan detil-detil gloves ditambah batu-batu Swarosky membuat karya Anniesa mampu mengungkapkan filosofi wanita yang anggun. Koleksi runway sudah mendapat pesanan dari buyer.
Harga untuk versi deluxe dijual antara $500 sampai dengan $1000, sedangkan untuk retail antara $200 hingga $300. Tergantung dari tingkat kesulitan dalam pembuatannya.
“Saya berusaha melakukan yang terbaik, bukan hanya di New York tapi juga disetiap event fashion dimanapun. Tidak mudah membuat karya yang disukai banyak orang, berani siap tempur dan menerima berbagai kritikan”, kata Anniesa yang akan menjual koleksi busananya di Indonesia Fashion Gallery (IFG) New York dan juga akan launching koleksi gaun bridal-nya di IFG.
Seluruh karya Anniesa adalah hand made dengan menggunakan teknik pembuatan yang sangat detil.
"Persiapan yang sekarang lebih enak, lebih matang karena mempunyai waktu yang lumayan panjang sekitar 4 bulan, jadi cukup untuk persiapan. Mudah-mudahan show ini mendapat respons yang bagus seperti yang pertama kali", ujar Andika Surachman, eksekutif produser dari Anniesa Hasibuan, yang juga suami dari Anniesa.
"Untuk ke depan, kita akan mencoba terus konsisten berkarya dengan show-show seperti ini", tambah Andika.
Puluhan wartawan dari berbagai media fashion internasional sibuk mengabadikan foto dari para model yang berjalan diatas cat walk.
Sementara para tamu yang merupakan pelaku bisnis fashion seperti retailer, buyer, agensi model, blogger hingga para selebiriti fashion tampak menikmati show tunggal ini.
Dibandingkan dengan show tahun lalu, kali ini jumlah media jauh lebih banyak, hal ini disebabkan karena nama Anniesa sudah mulai dikenal di kalangan industri fashion di kota New York ini.
“Karya Anniesa bagus sekali, sangat cocok dengan industri mode di New York. Saya sangat menyukai setiap detilnya”, kata Moesrah Fatimah, fashionista dari New Jersey.
Sementara panata make up profesional, Loretto mengatakan, “Sangat dramatik”. Koleksi-koleksi yang dirancang khusus untuk musim gugur (fall) dan musim dingin (winter) ini mendapatkan apresiasi baik dari retailer maupun dari buyer.
“Saya memang turun langsung mulai dari membuat konsep, membuat sketsa, memilih kain dan seleksi model”, tambah Anniesa.
Selain design baju, make up menjadi elemen penting dalam fashion.
“Untuk menampilkan wajah wanita yang penuh inspirasi dan berkarakter sesuai tema, saya mengambil warna terakota ke arah gold, terutama menguatkan karakter di bagian mata”, jelas Director make up Carolina Septerita dari Wardah yang juga sibuk merias dan memasangkan hijab kepada para model yang sebagian belum pernah memakai hijab.
Yang juga menarik, Anniesa menggunakan model-model yang kebanyakan adalah imigran.
"Saya menggunakan model yang berasal dari China, Turki, benua Afrika dan Eropa. Semua ini saya pilih karena saya ingin menyampaikan pesan bahwa keragaman itu indah, dan saya ingin menunjukkan bahwa fashion yang ingin saya tampilkan adalah fashion for peace. Walaupun beragam tapi dapat hidup berdampingan dengan damai", jelas Anniesa.
Hadirnya Anniesa di NYFW kali ini cukup mengkhawatirkan keluarga dan banyak teman. Pasalnya Amerika sedang dilanda berbagai isu Muslim dengan kebijakan pemerintah yang baru.
"Awalnya sempat khawatir juga. Tapi begitu tiba di New York saya tidak mengalami kesulitan. Semua berjalan biasa kok", kata Anniesa menutup wawancara.
Anniesa juga akan diundang untuk berbicara di kampus Fashion Institute of Technology (FIT), New York setelah NYFW.
(maya/gur)
Foto-foto: Afida Sukma