Annisa Bahar Cium Kaki Ibunda untuk Coret Juwita dari Keluarga
Annisa Bahar dan keluarga besarnya telah sepakat untuk mencabut nama Bahar dari putrinya, Juwita. Dengan pencabutan nama tersebut, Juwita yang merupakan buah cinta Annisa dengan mantan suaminya, Memo Sanjaya, sudah tidak bisa lagi menggunakan nama Bahar untuk urusan pekerjaan dan hal-hal lainnya.
Menurut Annisa, sebelum pencabutan nama Bahar tersebut diputuskan, ia sudah meminta restu pada ibundanya yang sedang sakit. Untuk meresmikan pencabutan nama Bahar dari Juwita, Annisa mencuci kaki ibundanya sebagai wujud permohonan restu.
“Minta restu, minta keikhlasan dari Mama. Mungkin, saya juga banyak salah sama Mama, makanya saya minta restu sama Mama terkait keputusan ini,” kata Annisa ketika ditemui di Kawasan Jatibening, Bekasi, baru-baru ini.
Annisa menjelaskan bahwa dirinya sudah gagal untuk menjadi ibu yang baik. Lewat prosesi tersebut, dia juga meminta maaf atas segala kesalahan yang pernah ia buat pada ibunya.
“Hari ini, saya minta ridhonya Mama karena saya merasa gagal menjadi seorang ibu. Mungkin, saya sudah gagal mendidik anak saya,” ungkapnya. “Saya minta maaf sama Mama saya, mungkin saya banyak dosa di masa lalu.”
Pedangdut berusia 43 tahun itu menjelaskan, kekasih Juwita, Deddy, adalah dalang di balik perseteruannya dengan putri kandungnya itu. Annisa tentu tidak setuju dengan keputusan Juwita untuk menjalin hubungan spesial dengan Deddy.
“Iya makanya, kalau memang dia lebih memilih pacarnya daripada ibunya sendiri ya, lebih baik saya yang mengalah buat kebahagiaan dia,” ujarnya.
Pertemuan terakhirnya dengan Juwita dan sang kekasih meninggalkan bekas luka yang dalam di hati pedangdut yang terkenal akan 'Goyang Patah-patah' itu. Dia mengaku sempat dibuat sakit hati dengan sikap Juwita.
“Waktu saya nasihati dia, dia marah ketika saya tegur pacarnyaa. Justru malah, ‘Sudah ya Mama, ini urusan Juwi, Juwi enggak mau ngelawan sama Mama, tolong mama mengerti’. Saya pikir, dia enggak mau saya menasihati sebagai orang tua,” katanya.
Pencoretan nama Juwita dari anggota keluarga Bahar diakui Annisa sebagai jalan terbaik. Dia berharap, hal itu dapat menjadi pelajaran hidup bagi Juwita.
“Banyak hal yang enggak bisa saya ungkapkan. Yang pasti, saya merasa ini keputusan yang sangat tepat di dalam keluarga kita karena ini sudah menyangkut nama baik keluarga,” terang Annisa.
“Mungkin ini proses kehidupan, dan mungkin ini adalah langkah yang baik buat Juwi ke depan. Walaupun semua orang tahu, enggak akan ada Juwita Bahar kalau tidak ada Annisa Bahar lebih dulu,” sambungnya.