Apa Bedanya Muslim Pro dengan Muslim Life Karya Anak Bangsa?
Foto: Uzone.id
Uzone.id- Muslim Pro diluncurkan pada 2010 oleh perusahaan Bitsmedia Pte Ltd asal Singapura, di mana pendirinya adalah Erwan Mace.
Setelah Erwan Mace mundur dari posisi CEO Bitsmedia pada 2019, dia digantikan oleh Louis-Bernard Carcouet.
Aplikasi ini terdapat fitur yang dibutuhkan oleh umat Islam seperti penanda waktu salat berdasarkan lokasi, suara azan, arah kiblat, audio ayat suci Alquran, panduan haji dan umrah, video live dari Mekah hingga peta lokasi masjid dekat dengan pengguna.
Muslim Pro juga diklaim punya pengguna terbesar dengan hampir 100 juta pengguna di seluruh dunia. Bahkan, Indonesia menjadi yang terbesar sebagai pengguna Muslim Pro.
Sayangnya, Muslim Pro kini tengah jadi sorotan karena diduga aplikasi ini melalui mitranya, X-Mode, menjual data lokasi pengguna ke militer Amerika Serikat.
Muslim Pro pun sudah membuat bantahan yang bisa kita lihat dalam aplikasinya.
“Berbagai media mengangkat berita perihal Muslim Pro yang telah menjual data pribadi para pengguna kepada pihak militer Amerika Serikat. Kami menyatakan hal tersebut sepenuhnya tidak benar,” tulis Muslim Pro.
“Muslim Pro telah berkomitmen untuk melindungi dan mengamankan privasi para pengguna karena bagi kami ini adalah hal yang sangat serius. Selain itu, demi menghormati rasa percaya jutaan pengguna Muslim Pro setiap hari, kami juga memutuskan hubungan kerja sama dengan semua data partner kami, termasuk X-Mode,” tulisnya lagi.
Muslim Life
Startup lokal pun mengembangkan aplikasi yang dibutuhkan oleh umat Islam, yakni Muslim Life yang diciptakan olehfounderdan CEO Tri Wahyudi asal Banda Aceh.
Muslim Life saat ini berada dalam program Indigo di bawah naungan Telkom Group.
Lalu, apa perbedaan dengan aplikasi Muslim Pro?
"Jadi kita (aplikasi Muslim Life) semacam pesantren Muslim lah. Di situ kita udah banyak orang ingin belajar Islam di Muslim Life salah satu manfaatnya, selain dia belajar dia tentu saja lebih religius dan implementasi religius dalam bentuk berdonasi," tutur Tri saat berbincang denganUzone.id.
Muslim Pro juga membuat satu kebiasaan kalau Muslim yang baik punya dua hal, dia selalu belajar dan dia selalu berbagi.
"Jadi memang Muslim Life itu kita arahkan besar dengan kekuatan komunitas, gak sekedar bakar uang seperti startup yang lain kan," katanya.
Tri juga menjelaskan jika Muslim Life menitikberatkan pada edukasi seperti halnya Ruang Guru. Namun, Muslim Life lebih fokus ke konten Islam.
"Jadi, platform-platform edukasi tuh udah banyak sih, tapi mereka fokusnya saat ini ke SMA ya. Pendidikan secara umum. Sedangkan kalau Muslim Life fokus ke konten-konten Islam," ujar Tri.
Muslim Life juga mendapat usul dari internal Telkom untuk membuat teknologiwhite label, yakni menerapkan teknologi Muslim Life ke pihak lain.
"Kayak misalnya ada perusahaan atau ada komunitas yang layanannya mirip dgn Muslim Life tapi dengan nama mereka. Kemarin kita implementasi di satu kabupaten di Aceh, di Tamiang untuk membantu anak-anak sekolah yang sedang menghadapi pandemi," tuturnya.
Menggunakan teknologi Muslim Life, ada pembelajaran selama pandemi Covic-19 bernama Tamiang Pande yang dipakai 20 ribu anak sekolah secara gratis. Siswa di Tamiang kebanyakan tinggal di pegunungan dengan infrastruktur internet yang minim.
"Salah satu teknologi Muslim Life itu kontennya bisa ditontonoffline. Jadi kami terapin di Tamiang Pande," ungkap Tri.
Aplikasi Muslim Life merupakan aplikasi yang melayani kebutuhan edukasi, ibadah, dan kegiatan amal bagi umat Muslim, di mana telah diunduh 1 juta pengguna di platform Android.
Pada tahun 2018 lalu, Muslim Life mendapat penghargaan aplikasi Islam terbaik se-Indonesia dari Bekraf. dalam kompetisi DEUREUHAM.
Muslim Life juga terdapat layanan klinik Alfatihah untuk membantu pengguna menguji bacaan Alfatihah mereka dengan teknologi berbasis video.
Pengguna bisa merekam video bacaan Alfatihah mereka. Selanjutnya, video rekaman tersebut akan di lihat dan di evaluasi langsung dalam bentuk video ulasan oleh para ustad atau ustadzah bersanad yang dipilih.
VIDEO Samsung Galaxy M51 vs Vivo V20, Perang HP Rp5 Jutaan!