Apa Itu OnlinePajak? Sudah Masuk Unicorn Indonesia
Ilustarasi (Foto: Instagram @pajakonline)
Uzone.id- Ada kabar baik di tengah tantangan ekonomi Indonesia di masa pandemi Covid-19, perusahaan rintisan (startup) OnlinePajak (PT Achilles Advanced Systems) telah naik kelas menjadi unicorn.
OnlinePajak masuk unicorn ketujuh berdasarkan laporan dari CB Insights yang diberi judul The Complete List of Unicorn Companies.
The Complete List of Unicorn Companies mencatat bahwa OnlinePajak punya valuasi hingga USD1,7 miliar atau sekitar Rp24,6 triliun (kurs R14.489 per USD1).
Sekedar informasi, OnlinePajak adalah aplikasi pajak online yang memberikan berbagai manfaat dalam urusan perpajakan mulai hitung otomatis, setor, dan lapor dalam satu aplikasi pajak terintegrasi.
Startup yang berkantor di Gran Rubina Business Park, Lantai 19 Unit D, Kawasan Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta Selatan, ini didirikan pada September 2014. Startup ini penyedia jasa aplikasi perpajakan yang terdaftar dan diawasi oleh Direktorat Jenderal Pajak melalui Surat Keputusan No. KEP-313/PJ/2020.
BACA JUGA:Xiaomi Luncurkan Laptop Pertama di RI, Redmi Book 15 Harga Rp5 Jutaan
OnlinePajak telah merangkul ratusan ribu pengguna, mencakup perusahaan, konsultan pajak dan keuangan, serta berbagai platform e-commerce. Termasuk di antaranya adalah Tokopedia, Gojek, Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Astra Otoparts Tbk, Huawei Tech Investment, TNT Skypak International, PT Jasa Marga, dan masih banyak lagi.
DilansirUzone.iddariDeal Street Asia, OnlinePajak mengantongi USD12 juta dari Tencent Holdings, Altos Ventures dan investor yang ada Warburg Pincus pada pertengahan 2021.
Pendanaan baru membawa penilaian OnlinePajak menjadi hampir USD170 juta. Tencent dan Altos Ventures masing-masing menginvestasikan hampir USD5 juta. Mengambil lebih dari 16.300 saham dengan nilai USD305,47 per saham.
Petalite Gem Investments Ltd, afiliasi dari Warburg Pincus, menyuntikkan hampir USD2 juta untuk meningkatkan kepemilikannya di menjadi 19.296 saham.
Pendiri dan CEO OnlinePajak Charles Guinot tetap menjadi pemegang saham terbesar dengan 42.390 saham, menurut Deal Street Asia.
Tencent, melalui afiliasinya Image Frame Investment, telah membeli lebih dari 29.000 saham OnlinePajak dari Alpha JWC Ventures dan Primedge dalam transaksi sekunder pada Februari 2021.
OnlinePajak telah mengumpulkan USD25 juta pada Oktober 2018 dalam putaran Seri B yang dipimpin oleh Warburg Pincus, dengan partisipasi dari Global Innovation Fund, Katalis Endeavour, Alpha JWC Ventures, Seguoia India, dan Primedge.
Guinot memulai PajakOnline setelah mengalami kompleksitas sistem perpajakan Indonesia secara langsung di usaha sebelumnya. Dalam daftar terbaru yang paling kompleks yurisdiksi untuk melakukan bisnis di yang disusun oleh TMF Group, Indonesia berada di peringkat keenam.
OnlinePajak mengklaim bahwa pelanggan korporat, yang dapat mengelola pajak bulanan, faktur, dan gaji karyawan mereka di satu tempat menggunakan solusinya, dapat menghemat waktu yang dihabiskan untuk administrasi dari rata-rata 208 jam menjadi hanya lima menit.
Guinot mengatakan, perusahaan punya tujuan membawa semua perusahaan negara ke dalam sistem pajak. Indonesia yang berpenduduk 270 juta orang, namun hanya memiliki 40 juta wajib pajak terdaftar.
Berikut daftar valuasi startup di Indonesia berstatus unicorn (valuasi lebih dari USD1 miliar dan di bawah USD10 miliar) dan decacorn (valuasi di atas USD10 miliar dan di bawah USD100 miliar) berdasarkan laporan CB Insights:
- GoTo (Gojek - 2010, dan Tokopedia - 2009): USD18 miliar: Decacorn
- J&T Express (2015): USD7,8 miliar: Unicorn
- Bukalapak (2010): USD3,5 miliar: Unicorn
- Traveloka (2012): USD3 miliar: Unicorn
- Ovo (2017): USD2,9 miliar: Unicorn
- OnlinePajak (2014): USD1,7 miliar: Unicorn