Apes! Istri "Terakhir" Bos Playboy Tidak Dapat Warisan
Hugh Hefner, pendiri majalan dewasa Playboymeninggal pada usia 91. Ikon media Amerika meninggalkan "harta" yang mengesankan.
Pertanyaannya sekarang, siapa yang akan menerima bagian dari warisan yang cukup besar? Kabar santer menyebutkan, istri ketiganya Crystal Harris, tidak mendapatkan satu peserpun dari kekayaan Bos Playboy ini.
Kabarnya, perempuan berusia 31 tahun itu telah menandatangani perjanjian pranikah. Seorang sumber mengatakan kepada US Weekly bahwa dalam perjanjian tersebut semua kekayaan mendiang suaminya itu akan diperuntukkan bagi anak-anaknya, sekolah film Universitas Southern California dan berbagai kegiatan amal lainnya.
Dalam perjalanan kisah cintanya, Hefner memiliki dua anak dari dua perkawinan pertamanya, Christie (64) dan David (62) dengan Mildred Williams pada 1949. Tapi kemudian dia menyudahi pernikahannya dengan Mildred 10 tahun kemudian.
Pada 1989, Hefner kembali menikah dengan Kimberley Conrad, yang merupakan Playmate of the Year 1989. Mereka memiliki dua putra, yakni Marston dan Cooper, kemudian berpisah pada 1998.
Hef dengan air mata menyampaikan kekecewaannya pada kisah rumah tangganya dalam sebuah wawancara dikutip dari New York Times tahun 1992.
"Saya telah menghabiskan sebagian besar hidup saya untuk mencari cinta di tempat yang salah," ujarnya.
Dalam sebuah film dokumenter tahun 2011 tentang hidupnya, Hugh Hefner: Playboy, Aktivis dan Pemberontak, Hef secara kontroversial mengatakan bahwa perempuan adalah objek seks. Jika perempuan bukan objek seks, tidak akan ada generasi lain.
Tapi tidak lama kemudian dia mengumumkan pertunangannya dengan Crystal Harris pada 2011. Pasangan berbeda usia 60 tahun ini pun resmi menjadi istri ketiga pada 2012. Alasan Harris memilih dinikahi Hefner yang saat itu berusia 86 tahun dan dia 26 tahun, pada 2013, adalah lebih pada rasa aman.
"Bagi saya lebih aman, mengetahui saya yang dia pilih" ujarnya.
Dia pun mengaku, tidak pernah membayangkan bertemu selebriti di dalam hidupnya. Jadi hal ini sangat membahagiakan.
"Dan cinta adalah memperlajari semua sejarah.. Terlibat dalam hidupnya dan belajar tentang bagaimana Playboy dan semua hal yang dia lakukan untuk mengubah dunia," bebernya.
Pada saat kematiannya, kekayaan bersih Hefner diperkirakan sekitar 40 juta poundsterling atau sekitar Rp722 miliar. Kekayaannya itu diyakini sempat mencapai sekitar 160 juta pounsterling atau kisaran Rp2 triliun selama beberapa tahun. Namun, kemudian sempat terhantam, ketika saham Playboy kehilangan 80 persen nilainya.
Isu pertama keluar pada bulan Desember 1953 yang menjadi booming saat menampilkan foto tanpa busana aktris Marilyn Monroe.
Persaingan dan internet pun turut mengurangi sirkulasi menjadi kurang dari tiga juta pada abad ke-21. Pada tahun 2015, Playboy berhenti mempublikasikan gambar perempuan tanpa busana, namun mengembalikan "tampilannya" pada awal tahun ini.
Hefner pun menjadi simbol flamboyan. Selama berpuluh-puluh tahun ia adalah perokok pipa, kerap berpakaian sutra dengan menghadiri berbagai pesta dengan selebriti dan model Playboy.
Di akunnya sendiri, Hefner mengungkapkan sempat melakukan hubungan seks dengan lebih dari seribu perempuan, termasuk dengan mereka yang tampil di majalahnya.
Selama hidupnya, Hefner terkenal sangat memanjakan semua "perempuan"nya. Dia memiliki akun terbuka di José Eber Salon di Beverly Hills, di mana perempuan-perempuan "pilihannya" bisa merawat rambut mereka dan melakukan perawatan kecantikan kapan saja mereka suka. Dia juga akan membayar setiap operasi plastik yang diinginkan dan memberi mereka uang saku seharga 1.000 dolar AS (Rp13 juta) per minggu.