Apple: App Store Raih Pendapatan Rp7.318 Triliun pada 2019

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi (Foto: Ravi Sharma / Unsplash)

Uzone.id- Apple menyampaikan pada Senin (15/6/2020) bahwa toko aplikasi mereka, App Store telah meraup pendapatan USD519 miliar atau sekitar Rp7.318 triliun (kurs Rp14 ribu per USD1) dalam estimasi total tagihan layanan fisik dan produk digital pada 2019.

Perolehan itu berdasarkan catatan yang dibuat konsultasi ekonomi Analysis Group.

Dari jumlah itu, Apple mengatakan bahwa USD16 miliar merupakan produk digital yang dipotong 30 persen (atau 15 persen untuk langganan).

Penjualan itu termasuk game seluler dan pembelian aplikasi yang menjadi penjualan terbesar. Selain itu ada beberapa produk yang jadi langganan dan penjualan unit aplikasi berbayar.

Analysis Group mengatakan, angka tersebut tidak sama dengan total tagihan App Store.

BACA JUGA:GoPay Arena Championship Satukan Free Fire, PUBG Mobile dan Mobile Legend

Itu juga dihitung dari beberapa item, macam langganan video streaming yang masih berhubungan dengan perangkat iOS serta layanan aplikasi perusahaan yang biasanya dibeli perusahaan besar untuk dipakai oleh karyawannya.

Iklan dalam aplikasi yang sebagian besar didedikasikan untuk permainan ponsel telah menghasilkan USD45 miliar atau sekitar Rp634 triliun.

Angka-angka ini sangat penting bagi Apple karena perusahaan ini tidak hanya jadi pengembang, namun juga regulator yang menganggap App Store sebagai ekonomi yang luas.

Di balik itu, Apple menghadapi kritik selama bertahun-tahun karena potongan wajib sebesar 30 persen sehingga menimbulkan kemarahan perusahaan yang menjalankan layanan streaming, seperti Spotify.

Ada satu tuntutan hukum dari pengembang yang mengatakan App Store dijalankan seperti monopoli.

Dalam kasus perseteruan lama Apple dengan Spotify, Uni Eropa sedang menyelidiki Apple setelah pesaingnya di musik streaming mengajukan gugatan antimonopoli.

Kemudian, untuk rincian geografisnya, AS dikatakan menyumbang kurang dari setengah dari total USD519 miliar, yakni USD138 miliar atau sekitar Rp7.312 triliun. Sedangkan China menyumbang sekitar USD246 miliar atau sekitar Rp3.465 triliun.

 

VIDEO Tes Pakai Wallpaper yang Bikin HP Rusak & Penjelasan Google