Apple Dipaksa Buka Blokir Fortnite, Bisa Main Lagi di iPhone!

pada 1 tahun lalu - by

Uzone.id -Masih ingat ketikagameFortnite dan semuagamebesutan Epic Store yang ditendang dari App Store pada 2020 silam? Drama bertahun-tahun yang bikin pengguna iPhone tak bisa lagi main Fortnite, mungkin bakal berakhir sebentar lagi.

Berkat kebijakan Digital Markets Act (DMA) di Uni Eropa, Apple ‘terpaksa’ mengizinkansideload, yang berarti pengguna iPhone kembali dapat memasang aplikasi maupungamedi iPhone dari toko aplikasi pihak ketiga.

Alhasil, Epic Games Store pun diizinkan kembali untuk berfungsi sebagaimana mestinya di iOS, dan paragamerbisa memasang, mendapatkanupdate, dan bermain Fortnite di iPhone mereka. 

Kabar baik ini diumumkan juga oleh CEO Epic, Tim Sweeney di Twitter. Ia mengatakan, “Tahun depan di iOS!”, seolah memastikan kalau Fortnite dan berbagaigamedari Epic akhirnya dapat diakses lagi oleh parafanboyApple.

Baca juga:5 Game Battle Royale Terbaik di Android, Alternatif PUBG Mobile

Sideloadjadi jalan bagi Fortnite ‘comeback’ ke App Store

Dengan aturan dari DMA Uni Eropa, Apple mungkin bakal ‘menyerah’ pada Epic, dan akan memasukkan kembali Fortnite (dan mungkin beberapagameEpic) ke App Store.

Ada beberapa pertimbangan mengapa hal tersebut bisa saja terjadi. Pertama, Apple mungkin tidak memiliki kesempatan untuk menghentikan kebijakan tersebut secara sepihak.

Kedua, keamanan iPhone bisa saja terancam karena pengguna bakal dengan bebas memasanggamedari toko aplikasi pihak ketiga melaluisideload. Satu-satunya cara agar keamanan pengguna terjamin adalah, memungkinkan Fortnite untuk kembali ke App Store.

Namun pertanyaannya, apakah Apple dengan mudahnya memasukkan Fortnite kembali ke App Store dan ‘terpaksa mengalah’ mengizinkan Epic menggunakan layanan pembayaran sendiri? 

Baca juga:Daftar Game Android Terbaik di 2022, Gameplay Keren Banget

Sejauh ini pertarungan hukum antara Apple dan Epic Games masih berlanjut. Dikutip dariphoneArena, kasus ini bahkan bisa saja terus berlanjut hingga tahun 2024 atau bahkan 2025 mendatang, apabila perseteruan antara Apple dan Epic Games sampai ke ranah Mahkamah Agung.

Sebelumnya, dari putusan asli atas kasus tersebut yang dibuat pada September 2021, Hakim Yvonne Gonzalez Rogers mengatakan bahwa Apple tidak dapat dipaksa untuk memasukkan aplikasi Epic ke iPhone. 

Namun, Apple juga harus mengizinkandeveloperuntuk menyertakan sistem pembayaran sendiri yang memungkinkan pengguna untuk menghindariplatformpembayaran App Store. Apple masih bisa mengajukan banding, dan butuh waktu sampai setahun untuk mengeluarkan keputusan akhirnya.

Kembali ke tahun 2020, drama perseteruan antara Epic Games dan Apple menjadi konflik panas saat itu. Epic menolak kebijakan Apple (dan juga Google) yang memotong sebanyak 30 persen dari pendapatan tiap aplikasi saat pengguna melakukan pembelian atauin-app purchase.

Alhasil, Epic pun membuat sistem pembayaran secara langsung yang begitu menguntungkan, baik untuk Epic maupun bagi paragamer. Bagaimana tidak, sistem pembayaran ini membuatgamerdapat membeli berbagaiitemdengan harga yang lebih murah dari Apple maupun Google.

Baca juga:Hero Marksman (MM) di ML yang Paling Top, Damage-nya Sakit!

Sebagai perbandingan,gamerdapat membeli 1.000 V-Bucks (mata uang di Fortnite) dengan harga USD7,99 atau Rp124 ribuan melalui sistem pembayaran langsung Epic Games, daripada membeli seharga USD9,99 atau Rp155 ribuan di App Store. 

Sistem pembayaran mandiri inilah yang membuat Epic dangame-gamemereka, termasuk Fortnite ditendang dari App Store, begitu juga dari Google Play Store.