Apple Hapus Ribuan Game yang ada di AppStore China

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 

Uzone.id- Apple berencana untuk menghapus ribuan game yang ada di toko aplikasi miliknya di China. Ini merupakan langkah Apple untuk patuh pada aturan yang sebenarnya muncul sejak 2016 lalu. Mungkin memang terlambat namun bagi Apple, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.

Pada 2016 lalu, aturan yang muncul mengharuskan pada pengembang untuk mendapatkan lisensi terlebih dahulu untuk bisa mempublikasikan aplikasi mereka di China. Walaupun Apple sudah lama meminta lisensi ketika sebuah aplikasi didaftar untuk review, namun tetap saja aplikasi-aplikasi itu lolos.

Dilansir melalui 9to5 Mac, Selasa, 23 Juni 2020, menyusul aturan yang berubah pada tahun itu, Apple mulai mempertanyakan kepada pengembang terkait lisensi dari pemerintah. Namun sifatnya tidak mengekang. Bahkan media lokal melaporkan jika pengembang bisa mendapatkan nomor lisensi palsu, atau mengelak dari aturan dengan menerbitkan aplikasi di iOS AppStore luar negeri, kemudian beralih ke China beberapa saat kemudian.

Selain itu, Apple juga tidak tegas menerapkan aturan lisensi. Apple kebanyakan meloloskan saja semua game tersebut untuk bisa masuk ke AppStore, walaupun para pengembang game sedang menunggu nomor lisensi dari pemerintah.

Kini Apple mulai mematuhi aturan dan berniat untuk menghapus aplikasi-aplikasi yang tidak berlisensi. Jika hal ini dilakukan, Apple harus rela kehilangan sepertiga games yang ada di toko aplikasi itu.

Apple sendiri kabarnya telah mengirimkan surat kepada para pengembang game Februari 2020 lalu. Mereka meminta para pengembang untuk memiliki lisensi terlebih dahulu jika ingin tetap berada di AppStore China itu. Para pengembang diberi kesempatan sampai akhir Juni.

Diketahui, Chine memberikan kontribusi sekira seperlima dari total penghasilan layanan dan produk digital di AppStore. Pada 2019 lalu, layanan dan produk digital Apple mencapai USD61 miliar. Analis memperkirakan jika Apple mendapatkan keuntungan sekira 30 persen dari setiap transaksi tersebut,