Ariana Grande Adakan Konser Bagi Korban Bom Manchester

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Los Angeles,(PR).- Bintang musik pop Amerika Serikat Ariana Grande mengatakan, dia akan mengadakan konser amal bagi para korban pengeboman bunuh diri di Manchester. Bom Manchester itu terjadi sesaat setelah dia mengadakan pertunjukan pada Senin. Ariana (23), seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Sabtu 27 Mei 2017, mengatakan hal ini melalui akun Instagram miliknya tetapi tanggal pelaksanaan konser belum ditentukan.

Bom di Manchester menewaskan22 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya. Banyak di antaranya adalah anak-anak muda. Bom meledak hanya sesaat setelah Ariana menyelesaikan penampilannya. Dia pun kemudian membatalkan sejumlah jadwal konser di London dan Eropa hingga 5 Juni.

"Saya akan kembali ke kota Manchester yang sangat berani itu untuk menghabiskan waktu bersama para penggemar saya. Saya akan mengadakan konser amal sebagai penghormatan bagi para korban serta menggalang dana bagi mereka beserta keluarganya. Saya akan memberikan informasi rinci kepada kalian segera setelah segala sesuatunya pasti," tulis Ariana.

Penyanyi pop itu juga mencuitkan tautan ke suatu laman penggalanan dana bagi para korban yang diatur oleh Manchester Evening News. Sejauh ini, dana yang terkumpul mencapai sekitar 1,7 juta pound (sekitar Rp28,9 miliar).

Ariana sebelumnya melalui twitter juga menyatakan bahwa perasaannya "hancur" atas serangan oleh warga kelahiran Inggris, Salman Abedi, itu. Kelompok ISIS menyatakan bertanggung jawab atas pengeboman.

Kembali ke rumah

Dalam tulisannya di Instagram, Ariana juga mengatakan bahwa konser "Dangerous Woman" yang dia lakukan dimaksudkan sebagai ruang bagi para penggemarnya. Konser itu sebagai tempat pelepasan bagi mereka, untuk merayakan, untuk menyembuhkan, untuk merasa aman dan menjadi diri sendiri. 

Itu sebabnya, bagi Ariana, parakorban akan berada dalam ingatannya dan hatinya setiap hari, dan untuk selama hidupnya. Namun, Ariana juga mengatakan, dia tidak akan berhenti atau melakukan kegiatan dalam ketakutan. 

"Kita tidak akan membiarkan ini memecah-belah kita. Kita tidak akan membiarkan kebencian menang," katanya. 

Mantan pentolan kelompok musik rock Oasis, Liam Gallagher, yang berasal dari Manchester, mengatakan dia juga akan menyumbangkan keuntungan pertunjukan yang akan digelarnya Selasa depan di Manchester untuk membantu para korban dan keluarga mereka. Gallagher mencuit bahwa ia merasa "sangat terguncang dan terpukul" atas serangan itu.***