AS Klaim Hancurkan Senjata Kimia Suriah

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Komandan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), Laksamana Michelle Howard mengungkapkan, serangan AS ke Pangkalan Udara Suriah pada Kamis (7/4) lalu telah menghancurkan sarana untuk mengirimkan senjata kimia dari pangkalan tersebut. Namun demikian, AS tetap bersiap jika memang diperlukan serangan lebih lanjut ke Suriah.

Seperti dilansirReuterspada Sabtu (8/4), ia mengatakan, kebijakan AS untuk meluncurkan serangan ke Suriah lantaran PBB dinilai telah gagal mengeluarkan resolusi yang mengutuk serangan senjata kimia mematikan yang menewaskan pemberontak Suriah, di bawah Khan Sheikhoun. "Kami melihat penyalahgunaan senjata kimia dan berkataoke, kita perlu mengirim pesan yang jelas," ujar Howard.

Menurutnya, Pemerintah AS menyalahkan Pemerintah Suriah atas serangan senjata kimia melalui gas beracun pada Selasa (4/4)lalu. Namun, Pemerintah Suriah yang dipimpin Bashar Al Ashad telah membantah serangan dilakukan pihaknya.

Al Asad justru menyebut, kematian dari gas beracun tersebut  terjadi karena kebocoran dari toko senjata kimia milik pemberontak sendiri yang terkena serangan udara Suriah. "Kami melakukan serangan terhadap lapangan udara yang merupakan sarana bahan kimia diluncurkan ke udara, mereka berarti sudah tidak ada sekarang," kata Howard.

Meski begitu, Howard menolak untuk memberikan rincian terkait jalur penerbangan dari rudal dan penilaian militer AS dari kerusakan yang diakibatkan dari serangan tersebut. Yang pasti kata dia, target pangkalan udara tersebut sudah tercapai. "Tujuannya adalah untuk mengambil lapangan udara dan untuk menghilangkan sarana pengiriman senjata kimia. Saya merasa itu tercapai," katanya.