Asal Mula Nama Bluetooth
Raja Denmark, Harald Bluetooth (Foto: Nordic Culture)
Uzone.id- Asal mula nama bluetooth ternyata cukup menarik. Bluetooth telah dipakai banyak orang sebagai media untuk transfer file dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Bahkan saat ini, bluetooth telah ada di hampir semua gadget yang dipasarkan di seluruh dunia. Siapa sangka, nama ini diambil dari seorang raja Skandinavia.
Bluetooth sendiri dikembangkan oleh sebuah konsorsium yang dinamkaan Bluetooh Special Interest Group. Kontribusi awalnya dibuat oleh beberapa perusahaan seperti Ericsson, IBM, Toshiba, Nokia dan Intel. Grup itu menciptakan standar universal yang saat ini telah digunakan oleh lebih dari 17 ribu anggotanya.
Jim Kardach, Karyawan Intel penemu nama Bluetooth
Bluetooth awalnya hanyalah sebuah kode nama untuk proyek pembuatan teknologi pengiriman data. Namun kemudian disepakati kode nama itu menjadi nama resmi. Dalam laman Intel Newsroom, nama Bluetooth pertama kali diajukan oleh Jim Kardach. Dia merupakan karyawan Intel yang membawahi proyek energi efisiensi untuk komputasi mobile.
Dalam interview yang dipublikasi di blog Snapeda, Jim berceriita, nama bluetooth diinspirasi dari pertemuannya dengan seorang ilmuwan dari Ericsson, Sven Mathesson. Mereka sempat berada di satu meeting yang gagal, kemudian memutuskan untuk berjalan-jalan.
"Kebetulan, saya adalah pecinta sejarah, dan Sven tidak. Tapi dia pernah membaca buku tentang Viking berjudul The Long Ship. Dalam buku tersebut, ada raja bernama Harald Bluetooth. Saya pun mempelajari sejarah tentang Raja Skandinavia itu karena kebetulan saya bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan asal Skandinavia," kata Jim.
Kala itu, Jim merasa perlu untuk menemukan satu nama untuk penyebutan teknologi yang sedang dikembangkannya. Pasalnya, masing-masing perusahaan punya namanya sendiri untuk teknologi itu. Ericsson menyebutnya MC-Link, Intel menamakannya Biz-RF, IBM menyebutnya PAN (Personal Area Network) dan Nokia lebih suka menyebutnya Low PowerRF.
"Ketika saya membuka buku sejarah itu, saya melihat Raja Demark kedua, Sir Harold Bluetooth, berdiri di atas batu pembaptisan dengan tangan terangkat di atas ukiran batu. Dari situlah saya mendapat inspirasi untuk menggunakan nama bluetooth," kata Jim
Dilansir TechSpot, Harald Bluetooth merupakan Raja Denmark di abad pertengahan, yakni pada tahun 958 -986, dan menjadi Raja Norwegia dari tahun 970 sampai 975/986. Harald dikenal sebagai raja yang menyatukan suku-suku di Denmark dalam satu kerajaan. Dengan kisah itu, Jim berharap bluetooth juga bisa menyatukan banyak protokol komunikasi.
Bluetooth sendiri awalnya merupakan teknologi yang diharapkan bisa menggantikan kabel. Sampai saat ini diklaim telah ada sekira 4 miliar perangkat yang dilengkapi dengan Bluetooth.