ASIOTI dan Komdigi Sukses Gelar AIoT Smart Solution Initiative 2024

pada 1 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.idIndustri Internet of Things (IoT) di Indonesia terus mengalami pertumbuhan positif dengan proyeksi pendapatan sebesar USD2,15 miliar pada tahun 2024.Pertumbuhan ini diperkirakan akan terus naik hingga 5 tahun ke depan dengan prediksi kenaikan mencapai 22,87 persen di Indonesia, yang menghasilkan volume pasar sebesar USD6,02 miliar pada tahun 2029.

Pesatnya pertumbuhan IoT ini juga tak lepas dari dukungan berbagai pihak untuk memajukan ekosistem IoT di Indonesia.Terbaru, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama dengan Asosiasi IoT Indonesia (ASIOTI) sukses menggelar program AIoT Smart Solution Initiative 2024 yang telah digelar di 2 kota, Surabaya, Batam dan Jakarta.

 

 

Acara puncak program ini telah selesai digelar pada Kamis, (07/11). Ketua Umum Asosiasi Internet of Things Indonesia (ASIOTI), Teguh Prasetya menjelaskan bahwa tahun ini merupakan pagelaran AIoT Smrt Solution Initiative 2024 ketujuh.

Tren IoT setiap tahun pasti akan berubah, Teguh melihat perkembangan IoT akan terus bergulir ke arah pemanfaatan AI hingga GenAI di masa depan. 

Sementara itu, Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) , Mulyadi turut mengajak para pelaku IoT di Indonesia untuk mulai beralih dari yang selama ini merupakan smart user, menjadi smart provider. 

“Untuk mengembangkan ekosistem IoT dalam negeri, pemerintah tentu tak bisa sendiri. Perlu kolaborasi antara semua pemangku kepentingan, untuk mewujudkan perkembangan industri IoT di dalam negeri hingga global dalam lima tahun ke depan,” ujarnya. 

Salah satu bentuk kolaborasi lainnya adalah peluncuran Direktori Solusi Pintar, yakniiotcreation.id/solusioleh ASIOTI dan Komdigi. Katalog ini terbuka untuk umum dan berisi 143 solusi IoT yang telah hadir di dalam ekosistem IoT Indonesia. 

Kolaborasi di Industri IoT juga dilakukan bersama perusahaan teknologi lokal seperti Alita Praya Mitra yang fokus dalam menjalin kolaborasi network solutions dengan para operator telekomunikasi, mengembangkan Alita Fiber Hub dan smart solutions lainnya. Ada juga Enterprise Dept Head Tower Bersama Group (TBG) yang telah menggelar 80 ribu fiber optic di berbagai wilayah.

 

 

Program AIoT Smart Solution 2024 juga turut mengumumkan pemenang IoT Creation yang diseleksi selama kurang lebih 3 bulan. Tahun ini, PT Myeco Inovasi Indonesia (MyEco) dan PT Iotera Sinergi Digital didapuk sebagai Solusi AIoT Terbaik 2024.

Iotera sendiri merupakan solusi digital yang menawarkan pemantauan IOT real-time untuk menara telekomunikasi, ATM bank/CDM, pusat data, pertanian. Sementara MyEco merupakan startup yang bergerak dibidang solusi teknologi smart home penghematan listrik dengan produk solusi alat penghemat listrik otomatis berbasis AI internet of things. 

MyEco sendiri lahir sebagai solusi untuk masalah pemborosan listrik dimana faktanya permasalahan ini telah menimbulkan pemborosan hingga Rp 160 triliun. Tahun ini, MyEco menargetkan Rp14 miliar yang digenjot melalui model bisnis secara B2B Model melalui open API oleh perusahaan lain, dan konsep white label, reseller, maupun dropship. 

Sementara itu, Iotera mengimplementasikan smart site yaitu memasang sistem ini di lokasi telekomunikasi dari Kalimantan hingga Papua. Dengan solusi ini, para klien memiliki data kinerja situs yang lengkap mulai dari konsumsi bahan bakar, listrik PLN, kesehatan baterai, dan lain-lain. Data ini memungkinkan mereka menemukan anomali, mendeteksi inefisiensi, dan mengurangi kunjungan lokasi.