Asyik, Ruang Kelas SMA di Bangka Belitung 'Disulap' Jadi Serba Digital

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Samsung Smart Learning Class (SSLC) di SMA Santo Yosef, Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung. (Foto: Uzone.id/Birgitta Ajeng)

Uzone.id- Samsung Electronics Indonesia (SEIN) membukaSamsung Smart Learning Class(SSLC) di SMA Santo Yosef, Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung. Ini menjadi ruang kelas digital tingkat SMA yang pertama di provinsi tersebut.

"Sebagai salah satu cara berkontribusi pada dunia pendidikan di Indonesia, SSLC telah sejalan dengan program pemerintah dalam pelaksanakan digitalisasi sekolah di seluruh Indonesia,” papar Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia dalam serah terima penggunaan ruang SSLC di SMA Santo Yosef, Kamis (21/11).

Baca juga:Mengenal Google Go, Aplikasi Browsing Buat Ponsel Murah

Lebih lanjut, ia mengatakan, “Dan sesuai dengan memorandum Samsung bersama Kemendikbud untuk program Samsung Indonesia Cerdas, yaitu mengoptimalkan peran teknologi dalam dunia pendidikan, baik untuk penciptaan kualitas juga untuk mempercepat pemerataan materi pendidikan yang menjangkau seluruh Indonesia."

SSLC dilengkapi Galaxy Tab A with S Pen yang di dalamnya telah ditanamkan aplikasi materi pembelajaran berupa buku digital interaktif dan perpustakaan elektronik untuk berbagai mata pelajaran pada semua tingkatan, serta manajemen sistem pembelajaran untuk memantau pemanfaatan Galaxy Tab A oleh para peserta didik di sekolah.

Di dalam Galaxy Tab A with S Pen sebagai perangkat belajar, Samsung telah membenamkan konten pembelajaran yang sesuai dengan arahan pemerintah dan memudahkan para murid untuk mempelajari pelajaran dengan metode interaktif dan menyenangkan.

Baca juga:Sekarang Bayar Taksi Bisa Pakai Dana

Konten tersebut, yaitu buku digital interaktif dari PesonaEdu, 1-Jakarta, dan Perpustakaan Nasional.

Ada juga manajemen sistem pembelajaran,myscool, di mana guru dapat mengontrol apa saja yang akan disampaikan kepada murid, mulai dari penggunaan tombol, pembatasan materi yang akan disampaikan, hingga membagikan hasil pembelajaran kepada orang tua murid. 

Fasilitas SSLC juga terbuka bagi masyarakat di luar SMA Santo Yosef dengan jadwal yang telah ditentukan dan disepakati, seperti pendidik dan peserta didik dari sekolah sekitar. Kelompok masyarakat seperti PKK dan Karang Taruna, juga terbuka untuk menjadi bagian dari komunitas SSLC.