Awas Macet! 780 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek Selama Liburan

pada 6 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id-Selama periodelibur panjang Hari Raya Waisak 2024, Jasa Marga memprediksi akan ada sebanyak 780 ribu kendaraan yang akan meninggalkan Jabodetabek.

Jumlah tersebut adalah kumulatif perkiraan arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, GT Cikupa (ke arah Merak), GT Ciawi (ke arah Puncak), GT Cikampek Utama (ke arah Trans-Jawa), dan GT Kalihurip Utama (ke arah Bandung).

 

 

Totalvolume lalu lintasyang diprediksi meninggalkan wilayahJabotabektersebut, naik sebesar 6,0 persen bila jika dibandingkan kondisi lalu lintas normal, yakni 736.459 kendaraan.

Seperti biasa, distribusi lalu lintas yang keluar Jabotabek didominasi ke arah Timur, yakni Trans-Jawa dan Bandung sebanyak 345.834 unit, Merak 237.373 kendaraan, dan 197.472 kendaraan menuju arah Puncak.

Marketing & Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani menjelaskan, proyeksi puncak lalu lintas tertinggi meninggalkan Jabotabek akan terjadi pada hari Rabu, 22 Mei 2024, sebesar 169.321 kendaraan atau naik 21,9 persen dari kondisi normal.

Faize mengatakan, dengan melihat peningkatan volume kendaraan yang akan meninggalkan wilayah Jabotabek, Jasa Marga memastikan kesiapan layanan operasi jalan tol Jasa Marga Group berjalan dengan optimal.

"Terutama di ruas jalan tol yang berpotensi menjadi destinasi wisata favorit pengguna jalan saat libur panjang, di antaranya Jalan Tol Jagorawi untuk ke arah Puncak dan sekitarnya, serta Jakarta-Cikampek dan Cipularang untuk menuju Trans-Jawa dan Bandung," ucap Faiza dalam keterangan resminya.

Selanjutnya, Jasa Marga juga memastikan keberfungsian peralatan tol pada gardu serta menambah jumlah petugas serta mobile reader untuk menambah kapasitas transaksi di gerbang tol utama.

Tidak hanya di gerbang tol, potensi terjadinya kepadatan di lajur pun juga telah diantisipasi dengan penempatan petugas di titik-titik rawan kepadatan guna mempercepat penanganan gangguan kendaraan pada lajur serta mengatur lalu lintas.

Jasa Marga juga siap mendukung rekayasa lalu lintas atas diskresi Kepolisian, seperti contraflow, dengan menempatkan petugas dan rambu-rambu pendukung.

 

 

Pihaknya juga memastikan layanan preservasi/pemeliharaan agar kualitas jalan tol Jasa Marga Group terjaga dalam kondisi baik.

"Sementara untuk layanan di rest area, Jasa Marga menjaga fasilitas umum seperti toilet dan mushola beroperasi dengan baik dan optimal. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian jika dibutuhkan diskresi untuk melakukan buka tutup rest area dengan melihat kapasitas parkir yang tersedia," tutup Faiza.