Awkarin Jujur Kena Mental Illness, Yuk Intip Gejalanya
Mental illness adalah masalah kesehatan yang dapat secara signifikan mempengaruhi bagaimana seseorang berpikir, bertindak, merasakan, dan berinteraksi dengan orang lain.
Mental illness merupakan sebuah terminologi yang merujuk kepada sekelompok masalah kesehatan mental, sehingga di dalamnya ada bermacam-macam gangguan. Misalnya, ada gangguan kecemasan, gangguan mood, gangguan kepribadian, dan masih banyak lagi.
Belum lama, Awkarin bahkan mengaku dirinya yang sempat mengalami depresi dan mental illness. Seringkali, gejala dari kondisi kesehatan mental ini kurang disadari oleh banyak orang sehingga memunculkan efek yang luar biasa pada pengidapnya.
Awkarin sempat menyinggung bahwa rasa bad mood atau bete, bisa saja bukan bete biasa, tetapi menandakan adanya gangguan mental.
Psikolog Inez Kristanti, M.Psi., menjelaskan karena mental illness itu jenisnya bermacam-macam, maka gejala yang timbul juga bermacam-macam.
"Ada beberapa hal yang biasanya ditemukan pada orang dengan mental illness, yaitu munculnya distress (gejala yang memunculkan kesakitan atau ketidaknyamanan), atau disabilitas (ketidakmampuan dalam menjalani fungsi kehidupan sehari-hari), atau meningkatnya secara signifikan risiko kematian, pain (kesakitan), dan hilangnya kebebasan (misalnya karena ada pemikiran-pemikiran bunuh diri)," ujarnya saat dihubungiSuara.com, Jumat (26/10/2018) melalui Whatsapp.
Pengertian depresi tidak sama dengan mental illness, namun depresi merupakan salah satu jenis dari mental illness. Inez secara Spesifik memberi 9 contoh ciri-ciri Anda kena depresi.
1. Hilangnya minat atau kesenangan dalam hampir semua aktivitas (termasuk yang biasanya ia sukai)
2. Pemikiran-pemikiran negatif yang menetap, misalnya “Saya tidak berarti”, “Tidak ada yang mencintai saya”
3. Hilangnya semangat dan energi untuk bergerak/beraktivitas
4. Berkurangnya atau meningkatnya nafsu makan
5. Tidur lebih sebentar atau lama dari biasanya
6. Sulit berkonsentrasi atau berpikir
7. Kesulitan untuk mengambil keputusan
8. Perasaan tidak berharga atau rasa bersalah yang berlebih
9. Pemikiran tentang kematian dan bunuh diri secara berulang-ulang, atau percobaan bunuh diri.
Lalu jIka orang yang mengalami saja tak tahu dirinya kena mental illnes, bagaimana orang lain bisa membantu?
"Dengarkan, biarkan mereka tahu bahwa kamu ada untuk mendengarkan mereka. Selanjutnya bertanya. Tanyalah kepada mereka apakah ada yang sebenarnya mereka rasakan dan apa yang bisa kamu lakukan untuk membantu. Kalau mereka masih belum mau membuka diri, sekedar menemani dan mendengarkan bisa sudah sangat membantu," ujar Inez.
Mempertahankan hubungan yang hangat dan saling peduli dengan mereka yang mengidap mental illnez ternyata juga bisa sangat membantu.
" Ajak mereka untuk melakukan aktivitas-aktivitas sederhana seperti makan, berolahraga, atau memasak bersama. Hal ini dapat membantu untuk membuat orang tersebut kembali aktif dan mendapatkan asupan energi yang cukup untuk mendukung pemulihan. Tidak perlu mencoba menjadi terapis bagi mereka, jika ditemukan gejala di atas, ajak mereka untuk mencari bantuan profesional saja," tutup Inez.