Axel Tersangka Narkoba, Jeremy Thomas Mengaku Lalai
Setelah menenangkan puteranyaAxel Matthew, barulahJeremy Thomasbertanya pelan-pelan kepadanya mengenai keterlibatannya dalam jaringan narkoba.
Jeremy Thomastidak menaruh kecurigaan Axel sudah salah jalan dan terpengaruh hal-hal buruk.
“Selama ini saya memberi kepercayaan penuh kepada Axel untuk melakukan aktivitas di luar rumah,” kataJeremy Thomas.
Maka ia merasa kecolongan. “Saya dekati dia dan saya bilang kepadanya, terangkan kepada saya dan tolong katakan jujur kepada saya tentang masalah ini. Sebagai orang tua, saya berhak tahu kejadian sebenarnya,” Jeremy menirukan permintaannya kepada Axel.
Pasalnya, saat Axel diciduk di kawasan Pondok Indah pada Sabtu (15/7) lalu, Axel pamit untuk menemui seorang temannya guna mengambil pesanan baju.
Akhirnya, Axel menceritakan kejadian sebenarnya kepada Jeremy dan Ina yang ada di dalam kamar perawatan itu. Termasuk soal bukti transfer senilai 1,5 juta rupiah untuk pembelian narkoba diakui olehnya. “Dia benar mentransfer uang kepada temannya,” ungkap Jeremy.
“Axel lalai karena sudah salah memilih teman,” sesal Jeremy. Penyesalan bertambah karena sesungguhnya Jeremy kenal baik dengan teman Axel yang bernama Dimitri, yang diduga memasok barang haram itu. “Saya juga kenal dengan keluarganya,” beri tahuJeremy Thomas.
Selasa menjelang sore, beberapa polisi datang untuk menjemput Axel dari rumah sakit guna menjalani proses berita acara pemeriksaan (BAP) di Polres Bandara Soekarno-Hatta. Selain kedatangan polisi, Axel juga menerima tamu dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yang datang untuk melihat kondisi Axel.
“Kondisinya masih lemah. Perutnya masih mual setelah makan,” bilang perwakilan LPSK, Hasto Atmojo.
Jeremy membenarkan, “Dia masih lemas. Untuk luka di bagian wajah sudah ada perbaikan. Mungkin bagian kepala yang perlu diperhatikan.”
Meskipun begitu, sebagai warga negara taat hukum, Jeremy menuruti arahan polisi. “Tentu ada dasarnya kepolisian menentukan seseorang menjadi tersangka, karena adanya bukti yang kuat,” imbuh dia.
Pukul 8 malam, Axel mengikuti polisi menuju Polres Bandara Soekarno–Hatta. Jeremy menyertainya di mobil yang sama. Proses BAP rampung Rabu (19/7), Axel kemudian dipindahkan ke Rutan Narkoba Polda Metro Jaya pukul 12 siang.
Atas perbuatan Axel,Jeremy Thomasmeminta maaf. Tidak hanya ditujukan kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan dan direpotkan Axel, tapi juga kepada para penggemar putranya.
“Sebagai orang tua, saya minta maaf karena sudah lalai menjaga anak saya yang masih remaja,” kata Jeremy.
“Terlebih buat penggemar Axel, saya mewakili Axel untuk meminta maaf atas kejadian ini. Semoga kalian terus mendukung Axel,” Jeremy berharap.
(han / gur)