Bagaimana Ada Fitsa Hats di BAP? Ini Penjelasan Habib Novel

pada 8 tahun lalu - by

Sekjen DPP Front Pembela Islam (FPI), Novel Bamukmin, mengakui bahwa dirinya pernah bekerja di perusahaan waralaba asal Amerika Serikat, Pizza Hut. Hal ini terkait dengan isi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Iya, benar saya pernah kerja di Pizza Hut," ujar pria bernama lengkap Novel Chaidir Hasan tersebut kepada wartawan, Rabu (4/1).

(Baca:Ahok Tertawakan Habib Novel, Ada Apa?)

Novel mengatakan, berkaitan dengan kesalahan penulisan Pizza Hut menjadi 'Fitsa Hats' dalam BAP itu merupakan kesalahan dari pihak kepolisian saat mengetik BAP tersebut.

"Jadi saya ini kan di BAPkansaya tinggal jawab, yang ketik polisi, memang yang ketik sekarang mendekati masa pensiun yangenggakngerti,enggakpaham penulisan Pizza Hut yang sebenarnya," ujar dia.

Menurut Novel, dirinya tidak pernah mencatat secara langsung tulisan tersebut, saat itu ia hanya menjawab pertanyaan dari pihak penyidik saja. "Bukan (tidak mencatat sendiri), kita disidikenggakada penanganan sendiri," ujarnya.

Novel pun merasa heran polisi tidak memeriksa kembali BAP tersebut, sehingga kesalahan itu bisa masuk ke meja sidang kasus penistaan agama. "Dari enam lembar itu ada yangenggakditeliti, sampai masuk kemeja pengadilan," kata Novel.

Ssbelumnya, Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menggelar konferensi pers usai persidangan kasus penistaan agama, Selasa (3/1). Ahok menuduh Novel sengaja mengubah tulisan Pizza Hut menjadi 'Fitsa Hats'.

“Ada saksi yang malu kerja di Pizza Hut tapi sengaja diubah jadi 'Fitsa Hats’. Saksi itu Novel,” kata Ahok.

Mantan bupati Belitung Timur tersebut menilai, pengubahan nama tempat bekerja Novel karena dia malu bekerja di perusahaan milik orang Amerika. “Saya pikir dia malu tidak boleh dipimpin oleh yang tidak seiman,kanartinya kafir. Pizza Hut kan punya Amerika,” kata Ahok.