Bagaimana Strategi TaniHub Menghadapi Ketidakpastian Pandemi Covid-19?
Uzone.id- Pandemi coronavirus disease (Covid-19) telah menyebar ke seluruh dunia. Efek pandemi ini juga sangat terasa bagi secara global. Lantas, bagaimana startup lokal, seperti TaniHub Group menghadapi ketidakpastian pandemi Covid-19?
Dalam pernyataan resminya kepada Uzone.id, VP of Corporate Services TaniHub Group, Astri Purnamasari mengatakan, “TaniHub Group mengimplementasikan sejumlah prosedur kesehatan dan keamanan untuk kantor pusat dan gudang atau cabang kami di lima kota (Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar) untuk mencegah penularan Covid-19 dan memastikan bisnis kami tetap berjalan lancar selama outbreak ini.”
Untuk karyawan di kantor pusat atau Headquarters (HQ), TaniHub Group berlakukan work from home sejak tanggal 16 Maret 2020. Untuk karyawan di cabang dan Distribution Center (DC)/warehouse, TaniHub Group berlakukan pengurangan shift.
Baca juga:Gandeng Telkomsel, Halodoc Beri Akses Bebas Kuota untuk Layanan Ini Selama Pandemi
“Semua karyawan juga kami berlakukan pemeriksaan suhu tubuh dan meliburkan sementara bagi karyawan yang sakit. Karyawan warehouse yang melakukan proses grading selalu menggunakan sarung tangan, masker, dan penutup kepala—penggunaan perangkat safety ini sebenarnya telah dilaksanakan sejak awal TaniHub beroperasi,” ujar Astri.
Soal produk yang diantar kepada konsumen, Astri mengatakan bahwa produk-produk tersebut juga dikemas dalam kotak yang tertutup rapat, sehingga tidak ada kontak langsung antara logistik/kurir dengan produk. Untuk HQ dan DC dilakukan penyemprotan disinfektan dan pembersihan.
Astri mengatakan, “Kami juga menambahkan fitur pengantaran tanpa kontak langsung (contactless delivery) di aplikasi kami. Pesanan akan diletakkan di depan pintu rumah atau lobby pelanggan sesuai opsi yang dipilih pelanggan. Dengan cara ini, pelanggan bisa mengambil pesanan tanpa harus bersentuhan tangan dengan kurir kami.”
Baca juga: TaniHub Group Raih Pendanaan Seri A Plus
Belum lama ini, TaniHub Group, startup agritech di Indonesia, resmi mendapatkan perpanjangan putaran pendanaan Seri A atau Seri A Plus sebesar USD 17 juta.
“Dengan dukungan dana segar dari para investor existing dan baru sebesar US$17 juta, kami tetap yakin dengan kemampuan kami dalam memberikan layanan berkualitas untuk para pelanggan dan mitra petani kami, meskipun di tengah tantangan dan tingkat ketidakpastian yang sangat tinggi,” ujar Astri.