Bagaimana Supermoon Terjadi, dan Kapan Bisa Dilihat?

pada 7 tahun lalu - by


Hari ini, Anda bisa menyaksikan bulan yang lebih terang dan lebih besar dari biasanya tanpa alat bantu apapun, Tak perlu khawatir, cahaya bulan malam ini tak berbahaya untuk mata telanjang.

Fenomena alam yang disebutsupermoonini terjadi saat bulan mencapai titik terdekat dengan bumi dalam kondisi bulan penuh atau purnama.Supermoonkali ini sangat istimewa karena akan menjadisupermoonterbesar selama 68 tahun sejak 1948. Menurut badan antariksa Amerika, National Aeronautics and Space Administration, bulan tak akan mencapai titik sedekat ini dengan Bumi hingga 25 November 2034.

Christoper Palma mengatakan, selama setahun, jarak bulan dengan bumi bervariasi antara 350 ribu Kilometer hingga 400 ribu Kilometer. Palma adalah Senior Lecturer and Associate Department Head for Undergraduate Programs in Astronomy & Astrophysics di Pennsylvania State University.

Bulan membutuhkan waktu 27,3 hari dari titik terdekat ke titik terdekat selanjutnya. Waktu ini lebih pendek dari fase penuh bulan, yakni 29,5 hari. “Karena perbedaan waktu ini, fase bulan saat berada di titik terdekat dengan bumi sangat bervariasi,” kata Palma.

Orbit bulan saat mengelilingi bumi tak bulat sempurna. Artinya, bulan punya jarak terdekat dan terjauh dengan bumi. Terkadang titik terdekatnya terjadi saat bulan penuh, atau saat bulan masih muda. Kapan pun fasenya, jika berada di titik terdekatnya dengan bumi, bulan akan terlihat lebih besar.

Titik terdekat bulan dengan bumi disebutperigee, dan titik terjauhnya disebutapogee. Saat bulan penuh terjadi diperigee, maka terjadilahsupermoon. Saat terbaik melihat fenomena alam ini adalah pukul 06.22 Eastern Standar Time atau 18.22 WIB.

Noah Petro, Deputy Project Scientist untuk NASA Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO), mengatakan hampir tak ada perbedaan jarak bulan dengan bumi setiap malam hingga 14 Desember. Jadi, Anda punya waktu cukup lama untuk menikmati fenomena alam ini.

SPACE.COM | NASA | TRI ARTINING PUTRI

Berita Terkait: