Bahaya Adu Panco
Bagi orang-orang tertentu, ada kepuasan tersendiri kalau bisa membuktikan kekuatan fisiknya di hadapan orang lain. Salah satu cara yang paling umum untuk menunjukkan kekuatan adalah lewat adu panco. Saking umumnya, Anda sendiri mungkin pernah melakukannya sewaktu masih kanak-kanak. Hati-hati, meskipun tampaknya sederhana, ternyata adu panco termasuk salah satu olahraga yang paling berbahaya. Bagaimana bisa? Ini dia ulasan lengkap soal panco dan berbagai bahayanya.
Mengenal olahraga panco
Panco adalah olahraga berbahaya yang sebaiknya tidak dilakukan tanpa latihan atau pengawasan dari orang yang sudah berpengalaman. Sama seperti gulat, tinju, atau bela diri, olahraga panco sangat rawancedera. Anda harus menguasai teknik tertentu supaya bisa meminimalisir kemungkinan cedera.
Dalam sebuah kompetisi panco, Anda dan lawan harus berdiri saling berhadapan dengan lengan yang terjalin. Untuk memenangkan kompetisi, Anda harus menjatuhkan tangan lawan hingga menyentuh permukaan papan atau meja panco.
Olahraga ini tak hanya untuk pamer lengan besar saja. Pasalnya, faktor-faktor yang sangat menentukan kemenangan Anda dalam olahraga berbahaya ini ada banyak. Di antaranya adalah kekuatan lengan, teknik bertanding,kepadatan otot, ukuran kepalan tangan, kelenturan pergelangan tangan, serta ketahanan tubuh terutama bagian atas.
Risiko adu panco sembarangan
Ketika dilihat secara kasat mata, olahraga ini memang tampaknya begitu mudah. Pokoknya tinggal mengaitkan lengan dan adu cepat menjatuhkan tangan lawan. Akibatnya banyak orang, termasuk anak-anak, sering mencoba adu panco tanpa pehamaman yang memadai soal olahraga ini.
Jika dilakukan tanpa pengawasan ahli atau teknik yang benar, adu panco rentan mengakibatkan cedera, nyeri siku, nyeri lengan, dan nyeri pundak. Ini karena saat adu panco, otot-otot Anda dipaksa untuk bekerja sangat keras.
Cedera yang paling sering terjadi akibat adu panco
Atlet panco sekalipun tetap berisiko tinggi mengalami cedera saat adu panco. Berikut adalah beberapa jenis cedera yang kerap terjadi saat panco.
1. Patah tulang lengan atas
Menurut dr. John Arnold, seorang profesor ilmu olahraga di University of South Australia,patah tulanglengan atas sangat mungkin terjadi. Pasalnya, bahu Anda membungkuk dan berputar sementara siku harus tetap kaku dan tegak pada posisinya semula. Seluruh tekanan pun ditopang oleh tulang lengan atas. Sementara itu, Anda juga harus menahan dorongan dari lengan lawan. Akibatnya, tulang lengan atas jadi terpuntir dan patah.
2. Tendinitis
Cederatendinitis terjadi ketika ligamen, yaitu jaringan yang menghubungkan satu tulang dengan tulang lainnya mengalami peradangan dan pembengkakan. Biasanya tendinitis terjadi pada area siku dan lengan. Peradangan ini terjadi karena jaringan-jaringan pada bisep, trisep, dan siku menerima tekanan yang luar biasa kuat. Gejalanya antara lain bagian tubuh yang kena tendinitis terasa nyeri, panas, dan sulit digerakkan.
3. Otot terkilir
Mirip seperti tendinitis yang terjadi pada ligamen, otot Anda juga bisa mengalami cedera jika dipaksa bekerja terlalu keras. Otot akanterkilirketika serat-serat otot pada bahu, lengan, siku, atau pergelangan tangan Anda sobek atau meregang. Biasanya Anda akan mengalami gejala seperti pembengkakan, kulit kemerahan, nyeri luar biasa, dan terasa panas.
Mencegah cedera saat adu panco
Untuk mencegah cedera atau nyeri karena panco, sebaiknya cermati dulu berbagai teknik dan cara aman melakukan adu panco. Hindari adu panco sembarangan jika Anda atau lawan Anda belum benar-benar berpengalaman. Selain itu, melakukanpemanasanotot dengan senam atau gerakanjumping jackselama paling tidak 10 menit juga bisa membantu mencegah cedera.
The postJangan Sembarangan Adu Panco! Ini Bahayanyaappeared first onHello Sehat.