Bahaya Cukur Bulu Mr. P, Hati-hati!
Suara.com -Kebanyakan perempuan memilih melihat lelaki yang bersih tanpa 'semak' di bagian sensitifnya. Lelaki yang sering bercukur di bagian alat vitralnya memang terlihat lebih bersih dan rapi.
Masalahnya, bagi lelaki, kegiatan bercukur ini tak selalu mudah. Berdasarkan penelitian yang dimuat Jurnal JAMA Dermatology, bercukur di bagian kemaluan bisa cukup berbahaya.
Dalam studi ini, peneliti meminta 7.600 orang dewasa di Amerika Serikat, terdiri dari 4.200 perempuan dan sekitar 3.400 lelaki, berusia antara 18 hingga 65 tahun mencukur rambut kemaluan mereka. Hasilnya cukup mengagetkan.
Sebanyak 67 persen lelaki pernah melakukan cukur bulu kemaluan dalam hidup mereka dan 94 persen dari semua peserta melakukannya sendiri dibandingkan wax. Mereka paling banyak melakukannya alat cukur listrik (paling populer), gunting, elektrolisis hair removal laser (paling tidak populer).
Sayangnya, 26 persen dari mereka atau sekitar 560 orag laki-laki mengalami luka-luka saat bercukur.
Selain itu, 61 persen cedera dikategorikan sebagai luka, sementara 23 persen luka bakar, diikuti oleh 12 persen karena ruam. Yang paling mengejutkan 9 persen luka berkembang menjadi infeksi, 1,4 persen memerlukan bantuan medis dengan 49 orang membutuhhan antibiotik dan 36 orang hatus dijahit atau luka mereka harus dikeringkan.
Biasanya, lanjut studi tersebut, sebanyak 67 persen memiliki luka di skrotum saat bercukut, sementara 35 persen terjadi pada penis, dan 29 persen pada mons pubic (area di atas penis).
Tentu, beberapa faktor membuat beberapa lelaki memiliki risiko lebih besar terkena sayatan dan, juga, luka bakar.
Untungnya, ada banyak cara cerdas untuk lelaki yang berbulu lebih banyak, saat bercukur. Misalnya, memangkas dengan cara aman. Jika Anda ingin mencukur dengan pisau cukur, gunakan sabun dan air, karena krim cukur bisa menutupi semuanya membuat bagian yang harus dicukur tidak terlihat.
Serta, pastikan untuk menarik kulit dengan baik dan kencang. Air dingin juga bisa membantu mengatasi masalah skrotum.