Bahaya Malas Ganti Oli Mesin Ketika Mobil Habis Jalan Jauh

pada 6 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id-Long weekend libur Idul Adha telah selesai. Kalian yang kemarin liburan perjalanan jauh pakaimobil, ada baiknya untuk segera menggantioli mesin.

Saat perjalanan jauh tenagamesindikuras supaya dapat membawa seluruh anggota keluarga melewati jalan yang penuh tantangan. Ditambah, cuaca panas dan debu meningkatkan risiko mesin rusak.

 

 

Dalam kondisi ini, oli mesin bekerja keras untuk menjaga kesehatan mesin. Oli melarutkan kotoran di dalam ruang mesin untuk disaring oleh filter oli.

Kotoran berasal dari debu yang masuk melalui celah seal yang bocor, terbawa udara yang diisap ke ruang bakar, serta serpihan logam halus akibat gesekan antar komponen mesin.

Tugas berikutnya adalah membantu menurunkan suhu mesin akibat gesekan antar komponen mesin dengan meneruskan panas ke dinding blok mesin dan selanjutnya diserap oleh cairan radiator.

Akibat Tidak Ganti Oli Mesin Setelah Perjalanan Jauh

Sejatinya oli mesin dirancang tahan suhu tinggi, bahkan sebagian titik didihnya ada yang mencapai 200° C.

Namun oli tidak memiliki sistem pendingin khusus sehingga sulit melepaskan panas berlebih di jalan macet, ditambah cuaca panas menyengat dalam perjalanan jauh.

Akibatnya setelah menghadapi kondisi berat perjalanan jauh, struktur senyawa kimia oli mesin akan berubah dan kemampuannya menurun.

Karena tidak bisa bekerja secara optimal dalam melindungi komponen mesin, gesekan akan meningkat dan meninggalkan banyak residu logam.

Jika dibiarkan, kotoran akan menghambat kinerja mesin dan membuat komponennya rusak akibat gagal menjalankan fungsi utama oli.

Residu berlebihan akan menyumbat filter dan pompa oli, bahkan mampat kalau sudah terlalu parah.

Fungsi oli lainnya seperti membantu melepaskan panas mesin ikut berkurang dan membuat kerja radiator semakin berat.

Suhu oli yang terlalu panas akan membuatnya kian encer dan berisiko masuk ke ruang bakar lewat celah ring piston.

Kondisi ini sering disebut oli menguap dan berisiko menimbulkan deposit di ruang bakar.

Jangan lupa, oli mesin yang prima akan menjaga kinerja mesin. Sehingga, performanya selalu optimal dan hemat bensin karena efisien.

Selain itu, emisi juga dapat ditekan karena pembakaran berlangsung dengan baik dan deposit karbon sangat sedikit. Manfaat ini akan berkurang kalau kualitas oli turun.

 

 

Meskipun mesin dalam keadaan prima, risiko oli menguap tetap ada. Oli akan menguap karena pada batas suhu tertentu, energi dalam yang mengikat molekul hidrokarbonnya tidak sanggup lagi menahan diri akibat adanya energi panas berlebihan.

Semua efek negatif di atas jika diabaikan akan berujung pada mesin jebol sehingga harus turun mesin.

Kunci dari masalah ini adalah servis berkala, di mana salah satu item servicenya adalah pengecekan kondisi oli dan juga penggantian oli mesin yang sesuai spesifikasi mesin Toyota.

“Dengan segala kemampuannya menjaga performa mesin, kita wajib mengecek kondisi oli setelah perjalanan jauh,” jelas Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000,  dalam keterangan resminya.