Bahaya Mengintai Perempuan Bertubuh Gemuk

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Selain mengganggu penampilan, kegemukan juga berisiko bagi kesehatan. Terutama bagi perempuan, yang cenderung semakin membesar seiring pertambahan umur.

Studi yang dilakukan pada 30 tahun lalu dengan melibatkan 1,5 juta perempuan menemukan hasil bahwa perempuan gemuk akan mengalamifibrilasi atrium,sebuah gejala perubahan detak jantung yang menjadi tidak teratur dibandingkan perempuan bertubuh kecil.

Fibrilasi atriummerupakan gangguan irama jantung yang paling sering terjadi, dengan risiko 20 persen seumur hidup. Sedangkan bila terjadi pada orang berusia di atas 60 tahun, maka akan meningkatkan kemungkinan stroke dan gagal jantung.

"Kami menemukan bahwa wanita bertubuh besar memiliki risiko lebih besar terserangfibrilasi atrium," terang sang peneliti, Annika Rosengren, yang juga profesor di Sahlgrenska Academy, University of Gothenburg, Swedia.

Sedangkan ukuran perubahan tubuh biasanya akan dialami secara bertahap. Para perempuan akan dibagi menjadi empat kelompok sesuai denganBody Surface Area(BSA).

Para perempuan dengan BSA tertinggi akan lebih tinggi 9 cm dan selisih berat badan mencapai 28 kg. Sehingga indeks tubuhnya lebih tinggi dari massa tubuh (BMI: 21 vs 28 kg/m2).

"Fibarsi atriummerupakan hasil dari perubahan metabolik yang berhubungan dengan obesitas, tetapi ada juga penyebab ke dua," imbuh Rosengren.

Dia juga menegaskan bahwa orang bertubuh besar tidak selalu gemuk, tapi memiliki atrium lebih besar. Sehingga berbeda dengan orang yang berpostur tubuh tinggi, yang biasanya dapat menghindari kelebihan berat badan.