Bakal Bikin Low MPV, Pembangunan Pabrik Hyundai Indonesia Terus Berjalan

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Hyundai Indonesia sedang membangun pabriknya di Indonesia, salah satu produk andalannya nanti adalah low MPV. Nah, meski ada pandemi Corona, Hyundai Indonesia pastikan pembangunan terus berjalan.

Dikatakan Presiden Direktur HMMI, YoonSeok Choi, meneruskan pembangunan pabrik tersebut bukanlah keputusan mudah, apalagi dalam kondisi seperti saat ini.

Namun HMMI harus mengambil langkah tersebut untuk menunjukan komitmennya dan membantu perkembangan ekonomi Indonesia yang dipastikan anjlok karena Covid-19.

Baca juga: Yamaha TMax Mesin 560 cc Akan Dirilis 8 Mei

Keputusan itu didapat setelah pihak HMMI melakukan koordinasi dengan pihak otoritas lokal dan nasional yang terkait.

Hyundai meyakini bahwa proyek ini penting untuk mendorong dan memastikan pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk terus bergerak.

"Sekarang, lebih dari sebelumnya, adalah saat yang penting untuk menunjukkan solidaritas kami kepada Indonesia dengan terus mendorong dan mendukung ekonomi Indonesia untuk terus bergerak," ujar YoonSeok Choi.

Pembangunan pabrik tersebut juga diklaim dapat memberikan kontribusi pada pengembangan ekspor Indonesia dengan menjadi pemasok produk-produk Hyundai ke pasar utama di kawasan ASEAN lainnya.

Hyundai dengan berhati-hati menerapkan operasi yang efektif dan efisien untuk mencegah risiko penyebaran virus corona, sambil tetap menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Hyundai memberlakukan langkah-langkah kebersihan dan physical distancing yang ketat, serta secara aktif mendisinfeksi tempat mereka bekerja secara berkala.

Hingga saat ini, proyek manufaktur telah mencapai kemajuan konstruksi dengan proses pembersihan lahan dan pekerjaan pemancangan yang telah selesai.

Target saat ini dari proyek konstruksi pabrik adalah untuk merampungkan penyusunan kerangka baja dan melanjutkan ke langkah pengembangan selanjutnya.

Investasi yang ditanam Hyundai di Indonesia sendiri memiliki nilai 1,55 miliar dolar Amerika Serikat hingga 2030.

VIDEO Review Mobil Keluarga dan Simulasi Penumpang Saat PSBB: