BAKTI Mulai Cari Kapal Pengangkut BTS yang Hilang di Perairan Papua

pada 5 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Kapal Cita XX yang membawa muatan atau material BTS BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) hilang kontak sejak Rabu, 17 Juli 2024 hingga hari ini, Senin (22/7). Kapal berjenis LCT GT 145 ini berlayar dari Timika menuju Yahukimo.

Peristiwa ini langsung ditanggapi oleh Direktur Utama BAKTI Kominfo, Fadhilah Mathar. Ia mengaku BAKTI telah mengerahkan semua pihak yang memiliki informasi dan kapabilitas pencarian SAR.

“Senin pagi tanggal 22 Juli 2024 pukul 08.05 WIT telah berangkat tim SAR gabungan menuju perairan Distrik Pulau Tiga. Tim ini terdiri dari unsur-unsur Angkatan Laut, Polairud, dan tim SAR daerah, menggunakan satu unit KRI dan satu helikopter,” jelas Fadhilah melalui keterangannya yang diterimaUzone.id, Senin (22/7).

 

 

Ia melanjutkan, “Tim 1 berangkat dari Timika menggunakan Kapal Patkamla Yapero milik TNI AL melakukan penyisiran ke jalur tengah laut. Sedangkan Tim 2 berangkat dari Asmat menggunakan RIB Basarnas direncanakan akan melakukan penyisiran ke daerah perairan dangkal.”

Ia juga memastikan BAKTI Kominfo akan terus memantau perkembangan informasi dan melakukan semua upaya yang memungkinkan untuk mendukung pencarian.

Dari laporan yang dibagikan BAKTI, Kapal Cita XX terakhir berkomunikasi dengan Kapal Prima Jaya yang melintas bersamaan pada Selasa, 16 Juli 2024.

 

 

Berdasarkan informasi yang disampaikan kru Kapal Prima Jaya, Kapal Cita XX tidak melaju dan posisi mengambil di pinggiran.

Dari informasi yang diketahui, Kapal Cita XX mengangkut 12 orang dan membawa material BTS berupa tower, power, dan VSAT untuk penyediaan sinyal 4G BAKTI Kominfo di wilayah Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Kapal Cita XX sendiri berangkat dari Timika pada 15 Juli 2024 pukul 05.43 WITA dan seharusnya tiba di Yahukimo pada 18 Juli 2024.

Penanggung Jawab Kapal Cita XX, Mufli, melaporkan posisi kapal Cita XX belum tiba di Pelabuhan Yahukimo kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Timika.