Balon Internet Google Berhasil Uji Coba Sepanjang 40 Juta KM

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Project Loon milikGoogle telah terbang sejauh 40 juta kilometer selama 1 juta jam melintas dari Puerto Rico menuju Peru. Dilansir dariCNET, balon internet Google ini telah memecahkan tonggak sejarah dengan 'melayang' selama 1 juta jam.

Project Loon merupakan proyek internet Google yang menghadirkan konektivitas seluer ke daerah terpencil dan daerah dilanda bencana. Dengan balon pompa bertenaga surya, balon ini melayang di atas ketinggian 50 ribu hingga 70 ribu kaki.

Kepala Teknik Google Loon Salvatore Candido mengungkapkan otomasi perangkat lunak dalam balon ini akan mengumpulkan data perkiraan angin.

"Software pun akan membuat peta tempat balon akan bepergian dan memproses pengamatan terhadap setiap perubahan yang terjadi," paparnya.

Perangkat lunak ini yang akan mengarahkan pergerakan balon bukan tim teknis.

"Balon pertama yang diizinkan untuk mengeksekusi teknik ini telah menetapkan rekor waktu penerbangan dari Puerto Rico ke Peru," kata Candido.

Endgadgetmenuliskan cara kerja balon Google ini dengan cara menggunakan AI. Balon menggunakan kecerdasan buatan untuk mengubah ketinggian dan mengendarai arus menuju tujuan.

Alih-alih melawan angin, kecerdasan buatan ini justru mengikuti arus menggunakan AI. Pasalnya, balon ini bisa mengarah ke rute yang lebih panjang dan berliku, namun tidak memerlukan energi dalam jumlah besar.

Loon bahkan bisa mendorong balon untuk 'berjalan' sehingga bisa memberikan akses internet yang lebih konsisten.

Balon internet ini memang masih dalam tahap awal dan terbatas. Di Indonesia sendiri, project Loon ini sempat menjadi perhatian karena akan menggandeng operator untuk melakukan uji coba.

Sayangnya, project Loon ini tidak ada kelanjutan karena masih terganjal regulasi dan keamanan di Indonesia.

Berita Terkait