Ban dan Sendal Jepit Swallow Satu Perusahaan yang Sama?

pada 1 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id-- Merek Swallow sudah sering dikenal sebagai merek alas kaki yang cukup lama hadir di Indonesia. Nyatanya, merek Swallow bukan hanya sendal jepit saja, namun ada juga merek ban yang menggunakan nama yang sama yakni Swallow.

Lantas apakah keduanya berasal dari satu perusahaan yang sama?

Ternyata kedua merek dagang tersebut memang lahir dari tempat yang sama. Namun sudah sejak lama, ban Swallow dipegang oleh PT Industri Karet Deli (IKD).

Gunawan selaku Sales Domestik PT IKD menyebutkan sendal jepit dan ban Swallow pada awalnya merupakan satu perusahaan.

"Jadi ini banyak sekali yang bertanya, karena logonya sama persis, tidak ada bedanya. Tahun 1956 masih sama, kan kita awalnya untuk bahan-bahan karet, ada sendal, sepatu," ujar Gunawan di Jakarta Pusat, Selasa (1/8) kemarin.

Namun seiring perjalanan, ban dan sendal jepit Swallow kini sudah berbeda perusahaan, namun masih sama-sama bergerak di industri pengolahan karet.

"Pabriknya masih dekat, tapi perusahaan sudah lain. Saat ini sudah enggak ada hubungan, dulu satu perusahaan. Terakhir tahun 1970-an," paparnya.

Saat ini IKD telah memproduksi ban dan didistribusikan ke seluruh Indonesia. Bahkan ban merek lokal ini sudah melakukan ekspor hingga ke 50 negara yang tersebar di 5 benua di dunia.

IKD yang berdiri dari 1956 juga memiliki line-up ban yang sangat lengkap, dari ban sepeda, motor, mobil, hingga truk. Ban-ban ini tersebar di tiga merek yakni Dellium, Deli Tire, dan Swallow.

Swallow juga dikenal dengan ban motor dengan harga yang ekonomis. Berdasarkan penuturan Gunawan, secara keseluruhan produk ban swallow dijual mulai dari Rp170 ribuan hingga Rp600 ribuan untuk yang paling mahal.

Berdasarkan situs resmi, sendal jepit Swallow saat ini diproduksi oleh perusahaan PT Sinar Jaya PRakarsa pada sebuah pabrik yang kantor pusatnya beralamat di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta.

Kemudian sendal jepit Swallow sudah diekspor ke berbagai negara di seluruh dunia seperti Filipina, Malaysia, dan Somalia.