Bantah Tuduhan Marquez, APAR di Sirkuit Mandalika Sesuai Homologasi

pada 3 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Marc Marquez gagal menyelesaikan balapan utama MotoGP Mandalika 2024 yang digelar akhir pekan kemarin, karena motornya terbakar saat balapan baru 12 lap. Api pun sulit dipadamkan, hingga motor Marquez mengalami kerusakan yang cukup parah.

Marc Marquezpun menyalahkan alat pemadam api ringan (APAR) yang digunakan oleh marshal untuk memadamkan api, menurutnya alat tersebut tidak sesuai aturan. Namun hal ini pun dibantah oleh beberapa pihak.

Priandhi Satria selaku Direktur Utama Pertamina Mandalika International Circuit mengatakan penggunaan APAR saat digelarnyaMotoGPIndonesia di Sirkuit Mandalika sudah sesuai aturan balap yang berlaku. Bahkan sudah melalui homologasi dan lulus dengan peringkat Grade A sebelum balapan digelar.

"Pertamina Mandalika International Circuit sudah memenuhi aturan FIM untuk melaksanakan kegiatan balap MotoGP dan sudah mendapatkan homologasi Grade A pada hari Kamis 29 September 2024," ujar Priandhi dalam keterangan resminya.

Homologasi yang didapatkan oleh Pertamina Mandalika International Circuit pun sudah melalui beberapa tahapan. Mulai dari track inspection yang dilakukan oleh pihak promotor (Dorna), Race Direction (Loris Capirossi), FIM Safety Officer (Tome Alfonso), Race Director (Mike Webb) serta perwakilan IMI dan manajemen MGPA.

"Homologasi Grade A yang dikeluarkan dengan persetujuan MotoGP Steward Panel yakni Freddie Spencer, Andres Somolinos yang mengatur semua hal berkaitan dengan kondisi sirkuit serta perangkat dan fasilitas pendukungnya," jelas Priandhi.

 

 

Eddy Saptura selaku Deputy Olahraga Sepeda motor IMI juga menyebutkan sesuai dengan aturan FIM Standard of Circuit tahun 2024. Dalam aturan tersebut dijelaskan mengenai penggunaan peralatan di sirkuit MotoGP, bawha APAR yang disarankan adalah:

1. Diutamakan 2 APAR dengan type ABC Powder 6 kg, tersedia di semua pos marshal
2. AFF foam (busa), tersedia di beberapa pos marshal
3. APAR type CO2 yang khusus indoor yang disiapkan hanya di depan pit, karena penggunaan terbaik untuk di dalam ruangan tertutup.

"Jadi, jika ada motor yang terbakar di dalam track, maka otomatis petugas marshal akan menyemprotkan APAR yang berbentuk powder atau foam. Jadi tidak ada yang salahd egnan petugas marshal dan Pertamina Mandalika INternational Circuit," ungkapnya.

Pada kasus motor Marc Marquez yang terbakar, Pimpinan Lomba dan Safety Officer yang bertugas pun sudah menghubungi Gresini Racing untuk memberi penjelasan prosedur. Menurut mereka, Gresini bukan tim baru sehingga mengerti mengenai prosedur dari FIM.

 

 

Eddy berpendapat, Marc Marquez memiliki ketakutan tersendiri, karena timnya harus mengeluarkan biaya besar untuk memperbaiki motor yang terbakar.

"Marquez sebagai pembalap dari tim Gresini, mungkin sangat memperhatikan mengenai faktor finansial team yang dinaungi. mengingat besarnya biaya yang akan dikeluarkan tim untuk memperbaiki motornya. Musibah siapa yang bisa menolak," pungkas Eddy.

Perlu diketahui, Marc Marquez sebelumnya menyalahkan penggunaan APAR yang tidak tepat saat motornya terbakar diMotoGP Mandalika2024 kemarin. Dirinya menyebutkant erdapat suara keras dari motor dan mesinnya mati, kemudian melihat asap putih.

"Tetapi ketika saya melihat asap putih, saya langsung memeriksa. Dan itu memalukan karena juga alat pemadam kebakaran yang mereka miliki di sini bukan yang benar dan motornya rusak total, semuanya, remnya. Ini memalukan abgi tim karena untuk tim satelit itu adalah biaya yang besar," sebut Marquez.

"Salahs atu hal adalah alat pemadamnya harus yang benar, atau yang berteknologi terbaru. Karena jika tidak, Anda akan menghancurkan motornya," lanjut Marquez dikutip dari Crash.