Banyak Konten Tak Senonoh, Game Honor of Kings Digugat

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Foto: Cnet

Uzone.id-- Sekelompok kepentingan publik China menggugat perusahaan teknologi raksasa Tencent atas tuduhan konten tak pantas untuk anak di bawah umur pada game global gubahan mereka, Honor of Kings.

November lalu, Honor of Kings berhasil mendapatkan rekor mencapai 100 juta pengguna aktif harian dari seluruh dunia. Seiring dengan popularitas yang semakin naik, beberapa pihak menunjukkan kekhawatirannya atas konten yang dianggap tidak senonoh ada dalam game ini.

Pusat Penelitian dan Bantuan Hukum Remaja Beijing mengajukan gugatan di pengadilan Beijing pada hari Selasa, 1 Juni waktu setempat menandai pelaksanaan amandemen Undang-Undang perlindungan anak di bawah umur.

Baca juga:Google Digugat Karena Diskriminasi 10 Ribu Karyawan Wanita

Dikutip dariReuters, gugatan ini bertepatan dengan tindakan keras anti monopoli yang dilakukan oleh Beijing pada beberapa perusahaan teknologi terbesar di China, termasuk Tencent.

Gugatan ini mengarah pada beberapa karakter game dengan pakaian berpotongan rendah serta alur cerita yang dirusak dengan adanya tokoh-tokoh sejarah, serta munculnya rasa kurang menghargai terhadap budaya tradisional. Alasan-alasan ini membuat game Honor of Kings tidak pantas untuk pengguna-pengguna remaja.

Baca juga:350 Ribu Game Call of Duty Diblokir, Kenapa?

“Pakaian karakter permainan terlalu terbuka, sementara ada banyak konten berkualitas rendah yang tidak pantas untuk remaja di situs web dan forumnya,” kata kelompok itu dalam posting tersebut.

Undian yang ada pada game tersebut juga diklaim cenderung membuat para remaja bermain game tersebut lebih lama.

Pihak berwenang China telah membatasi jam main video game atas kekhawatiran adanya kerusakan mata pada remaja. Perusahaan teknologi seperti Tencent juga telah menerapkan sistem anti kecanduan yang membatasi waktu bermain para pengguna remaja.