Banyak Pornografi, Kemkominfo Blokir 600 Ribu Akun Negatif di Twitter

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi. (Foto: Freepik)

Uzone.id- Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI) telah menangani 1,2 juta konten negatif di Indonesia, sejak 2009-2019. Sampai 11 Februari 2020, jumlah tersebut meningkat menjadi 1,8 juta.

Konten-konten negatif yang dimaksud adalah pornografi, perjudian, penipuan, terorisme atau radikalisme, SARA, berita bohong, fitnah, kekerasan atau kekerasan pada anak, dan lainnya. Dari total tersebut, sebanyak 653.959 konten negatif terdapat di media sosial.

Baca juga:Jangan Diam, Lakukan Ini Bila Kamu Melihat Cyberbullying di Media Sosial

Berdasarkan Laporan Database Penanganan Konten Sampai dengan 31 Desember 2019 oleh Kemkominfo RI, khusus untuk konten negatif di Twitter, Kemkominfo RI telah memblokir 624.781 konten.

Menurut Ferdinandus Setu, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemkominfo RI, konten negatif terbanyak di Twitter adalah pornografi.

“Dan media sosial terbanyak terkait dengan konten negatif memang Twitter, 600 ribuan konten di Twitter itu paling banyak pornografinya,” ujar Ferdinandus dalam peluncuran kampanye Sama-Sama Aman, Sama-Sama Nyaman oleh TikTok di Jakarta Selatan, Selasa (11/2).

Baca juga:Facebook, Instagram, dan Twitter Jadi Sarang Cyberbullying di Indonesia

Lebih lanjut, Ferdinandus mengatakan, “Sejak 2009-2019 kami pantau ada 600 ribuan konten pornografi di Twitter, kemunculan konten serupa kami terus pantau, setiap muncul dilaporkan ke kita atau bahkan patroli siber kita temukan blokir, 600 ribu itu akunnya.”

Dari laporan yang sama, Facebook dan Instagram menjadi sarang konten negatif setelah Twitter. Ada 21.941 konten negatif yang sudah ditindak oleh Kemkominfo RI sampai 31 Desember 2019.

VIDEO: Lo Tim Mana, Earphone Wireless atau Berkabel?