Shutdown Berlanjut, Banyak Warga AS Terancam Tak Dapat Buku Nikah

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Penghentian kegiatan pemerintahan ataushutdowndi bawah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, masih berlanjut. Hal ini terjadi, karena Kongres AS belum menyetujui anggaran yang diajukan Trump.

Salah satu kantor yang terkena imbas darishutdownpemerintah Amerika Serikat adalah kantor catatan sipil. Akibatnya banyak pasangan yang ingin menikah, khususnya di Washington, terancam gagal karena tak mendapat layanan pencatatan pernikahan.

Tutupnya kantor catatan sipil, dilansir AFP Minggu (13/1), karena dianggap tak terlalu penting oleh pemerintah Presiden Donald Trump. Akibat kebijakan ini, AFP menulis tak banyak cinta yang bertebaran di langit Washington.

Namun berkat tindakan Wali Kota Distrik Columbia Muriel Bowser dan dewan kota, rencana pernikahan dari warga di distrik tersebut bisa dilangsungkan. Caranya, Bowser menandatangani surat sementara yang mengesahkan pernikahan warganya.

"Mereka dapat menutup pemerintah AS tetapi mereka tidak dapat menutup cinta yang ada di distrik Columbia," kata salah satu anggota Dewan Kota Distrik Columbia, Brandon Todd.

Surat darurat yang berjudul 'Segera Amandemen Undang-undang Agar Kami Bertahan', berlaku selama 90 hari. 

"Secara singkat, kami tidak bisa menandatangani semua sertifikat hukum selama penutupan dan tak memiliki surat nikah," ucap Claire O'Rourke, salah seorang yang akan menikahi tunangannya Sam Bockenhauer.

"Kami akan mengadakan pesta yang indah, tentu saja, tetapi tidak bisa menikah secara resmi di DC sampai kami dapat surat nikah," tuturnya.

Beberapa calon mempelai lain seperti Dan Polluck, serta Danielle Geanacopoulos bahkan baru mendapatkan surat pernikahan hanya dua hari sebelum acaranya berlangsung. Untunglah masa-masa sulit itu telah berlalu, setelah mereka menikah pada akhir Desember lalu.

Sebelumnya, pada Rabu (9/1), Trump menggelar rapat dengan Ketua Kongres Nancy Peloci dan Ketua Senat Chuck Schumer, keduanya dari Demokrat. Pada rapat itu, Trump yang diusung Partai Republik, langsung keluar ketika Pelosi bilang tetap tidak akan mendanai temboknya.

"Baru saja meninggalkan rapat dengan Chuck dan Nancy. Buang-buang waktu saja," tulis Trump di akun Twitternya.