Batal Beroperasi Awal 2025, Peresmian PDN Diundur

pada 2 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id —Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid blak-blakan menyebut bahwa peresmian dan operasional Pusat Data Nasional akan diundur. Sebelumnya Komdigi–yang saat itu Kominfo menargetkan operasi PDN di Cikarang beroperasi di awal 2025.

“Untuk PDN, kami perlu sampaikan kemungkinan ada keterlambatan dari rencana di bulan Januari operasional,” kata Meutya Hafid dalam Rapat Kerja DPR Komisi I, Selasa, (05/11).

Tidak disebutkan lebih lanjut alasan operasional tersebut diundur, namun pihaknya saat ini masih terus melakukan persiapan dan juga mitigasi untuk pengoperasian PDN nantinya.

Berkaitan dengan ditundanya peresmian Pusat Data Nasional, Meutya turut menyinggung anggaran tambahan yang mungkin akan dibutuhkan untuk memperpanjang operasional PDNS yang saat ini masih menjadi tempat penyimpanan data nasional sebelum nantinya dipindahkan ke PDN.

 

 

“Kalau ada keterlambatan, kami mungkin akan memohon ke Komisi 1 untuk PDNS, kemarin anggarannya belum kami masukkan untuk perpanjangan, karena asumsi kami confident pdn akan selesai (tepat waktu). Tapi nampaknya akan ada keterlambatan,” ujar Meutya.

Soal kebutuhan anggaran, Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria juga pernah menyebut bahwa pengelolaan Pusat Data Nasional Sementara membutuhkan anggaran hingga Rp542 miliar untuk tahun 2024, sayangnya hingga September lalu, anggaran yang tersedia baru setengahnya saja.

"Saat ini, PDNS memerlukan anggaran sebesar Rp542 miliar untuk tahun 2024, namun hanya tersedia Rp257 Miliar. Ini berarti operasional PDNS untuk Oktober 2024 belum memiliki kepastian anggaran,” kata Nezar, dikutip dari pernyataan resmi Kemenkominfo, Selasa, (24/09).

 

 

Nezar juga menyebut kebutuhan anggaran untuk tahun 2025 mendatang, pihaknya menyebut butuh sekitar Rp486 miliar untuk melayani puluhan instansi dengan belasan ribu aset virtual.

Sementara itu, peresmian dan operasional PDN ternyata sudah pernah diundur. Dari yang awalnya akan diresmikan pada Agustus 2024, lalu kemudian diundur ke awal 2025. Hal ini disampaikan oleh Ditjen Aptika Kominfo, Hokky Situngkir pada awal Agustus 2024 lalu.

“Kami mungkin akan bisa diaktifkan pada tahun depan awal. Tapi secara umum infrastruktur, desain itu prosesnya sudah naik beberapa persen dan kita akan evaluasi terus,” kata Hokky kepada awak media.

Sayangnya, target tersebut kembali diundur dan belum diketahui kapan akan resmikan.