Baterai Buatan Lokal NETA V II Digaransi Seumur Hidup! Ini Syaratnya
Uzone.id-NETA membuat gebrakan dengan menggunakan baterai buatan lokal untuk SUV terbarunya,NETA V II. Menariknya, untuk mengusir kekhawatiran, baterai lokal tersebut digaransikan seumur hidup.
“Promo lifetime warranty ini khusus untuk 2.024 Konsumen pertama yang membeli produk NETA V,” bilang Januar Eka Sapta, Senior Manager Afer Sales NAI di acara Media Test Drive NETA V II di Bandung.
Garansi seumur hidup ini hanya berlaku untuk high voltage battery, drive motor danMotor Control Unit(MCU).
Untuk baterainya sendiri, NETA V-II menggunakan jenis Lithium Ferrous Phosphate (LFP) berkapasita 36,1 kWh.
Motor listriknya memiliki tenaga maksimum sebesar 70 kW atau setara 92,7 hp, dengan torsi puncak 150 Nm.
Saat terisi penuh, Neta V-II diklaim mampu menempuh jarak hingga 401 kilometer.
Saat ini Neta V-II sudah diproduksi di dalam negeri secara CKD (Completely Knock Down) dengan tingkat kandungan lokal (TKDN) sudah 44%.
“Termasuk baterainya sudah buatan lokal, yaitu sekarang diproduksi oleh Gotion yang merupakan produsen baterai,” jelas Januar.
Jaminan Lifetime Warranty Unlimited Kilometers & Periods ini berani diberikan NETA karena pede baterainya sudah menghadapi berbagai pengujian.
“Pengujian baterai NETA V II ini sudah mengikuti standar internasional, sudah melewati beberapa uji keamanan yang cukup berat,” jelas Jordy Angkawidjaja, Product Planning Manager NAI.
Antara lain, lanjut Jordy, meliputi uji vibration & shock, dimana sel baterainya ditaruh di atas sebuah jig, lalu digetarkan dan dikejutkan.
Kemudian dengan metode Squeez, dimana baterai dipress, lalu Wet-heat cycle yang mana baterai dikondisikan dalam ruang yang panas atau lembab, External flame (baterai dibakar dari luar), Water immersion (direndam air), Temperature shock & Salt spray, hingga uji Short Sircuit alias korsletkan.
“Hasil pengujiannya tidak ada kendala pada baterai, aman semua,” tukas Jordy.
Namun ia mengatakan bahwa untuk Lifetime Warranty ini ada persyaratan yang wajib dipatuhi oleh konsumen.
“Ada batasan jarak tempuhnya per tahun, kalau tidak salah maksimal 30.000 km setiap tahunnya,” pungkas Jordy.