Bayi Kembar Siam Bisa Dideteksi Dini

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Bayi kembar siamtermasuk kelainan bawaan. Belum diketahui pasti apa penyebab yang mengakibatkan bayi kembar mengalami penyatuan di bagian organ tertentu.

Namun DR. Dr. Didi Danukusumo, SpOG (K) dari RSAB Harapan Kita mengatakan bahwa kondisibayi kembar siambisa diketahui melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG) selama kehamilan.

"Kembar siam bisa diketahui dari USG, tiga kali periksa USG. Kalau sistematikanya diikuti, bisa diketahui adanya kembar siam," ujarnya pada temu media di RSAB Harapan Kita, Rabu (5/4/2017).

Didi menambahkan, pemeriksaan USG pada minggu ke-10, 20, dan 30 kehamilan, dapat menunjukkan kondisi kehamilan bumil termasuk ada tidaknya risiko bayi mengidap kelainan bawaan.

"Di minggu 10 kita lihat, perempuan hamil atau enggak. Kalau hamil, ia hamil di dalam kandungan atau di luar kandungan. Kalau di luar kandungan, apakah ada kista atau mium. Nanti di minggu 20, kita lihat bayinya ada satu atau dua, ada kelainan atau enggak," terangnya.

Namun, kalaupun terdeteksi potensibayi kembar siam, Didi mengatakan, operasi pemisahan hanya bisa dilakukan setelah bayi lahir. Dokter di Indonesia telah berhasil melakukan operasi pemisahanbayi kembar siamdengan tingkat kesulitan tinggi sekalipun.

"Kalaupun kita tahu ternyata di dalam terjadi kembar siam, kita sampai saat ini enggak melakukan apa-apa. Tapi ketika lahir kita bisa lakukan operasi pemisahan dibantu dengan teknologi, dengan CT scan dipetakan dulu pembuluh darahnya. Selama operasi juga ada teknologi navigasi, jadi jaringan pembuluh darah juga bisa dimonitor," jelas Didi merinci.

 

Berita Terkait: