Miris, Bayi Lumba-lumba Usia 9 HariIni Mati Usai Dipaksa Lakukan Atraksi

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Belum lama ini publik dibuat geram dengan ulah taman hiburan air yang memaksa seekor bayi lumba-lumba untuk melakukan atraksi.

DilansirSuara.comdari lamanWorld of Buzz, Sabtu (31/8/19) peristiwa itu terjadi di sebuah taman hiburan air Bulgaria bernama Varna Dolphinarium.

Diduga bayi lumba-lumba berusia sembilan hari itu mati akibat masih terlalu muda untuk dipekerjakan dan kelelahan.

Namun lagi-lagi pemilik taman hiburan air itu mengklaim bahwa kejadian matinya bayi lumba-lumba itu tidak benar.

Seorang saksi mata di taman hiburan air tersebut maengatakan bahwa mendadak ada gangguan terjadi ketika atraksi dipenuhi para penonton.

Alhasil, pengunjung pada waktu itu diminta untuk segera meninggalkan auditorium ketika peristiwa menyedihkan itu terjadi.

"Ada gangguan, lumba-lumba mendadak berhenti melakukan atraksi,"tutur salah seroang saksi mata.

Ilustrasi lumba-lumba. (Pixabay/Claudia14)

Kejamnya lagi, terdapat laporan bahwa lumba-lumba dan anjing laut di Varna Dolphinariun dipaksa untuk bekerja empat kali sehari.

"Ini berarti bahwa kondisi taman hiburan tersebut tidak memenuhi standar minimal untuk pemeliharaan hewan seperti itu,"ungkap Yavor Gechev, salah seorang perwakilan badan amal bernama Four Paws.

Menyusul insiden tersebut, pihak taman hiburan menolak memberikan keterangan tentang kematian bayi lumba-lumba di tengah atraksi.

Ahli biologi Tsvetan Stanev bahkan mengatakan bahwa pertunjukan itu tidak pernah menggunakan binatang semuda itu sebelumnya.

Dia menambahkan bahwa lumba-lumba biasanya tidak terpisah dari ibu mereka di masa awal kelahiran.

Bayi lumba-lumba juga tidak boleh diatraksikan untuk pertunjukkan sampai usia mereka sekitar enam bulan.

Sementara itu, sebuah petisi sudah mulai disuarakan agar Varna Dolphinarium ditutup.

Duh, semoga kejadian yang membuat matinya lumba-lumba ini tidak terulang kembali ya.

 

Berita Terkait: